Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia telah meminta orang yang terinfeksi cacar monyet untuk menghindari hewan dari virus setelah kasus pertama yang dilaporkan penularan dari manusia ke anjing.
Kasus tersebut melibatkan dua pria dan anjing greyhound Italia mereka yang tinggal bersama di Paris. Kasus itu dilaporkan pekan lalu di jurnal medis Lancet.
“Ini adalah kasus pertama yang dilaporkan dari penularan dari manusia ke hewan … dan kami percaya ini adalah kasus pertama dari anjing yang terinfeksi,” Rosamund Lewis, pimpinan teknis WHO untuk monkeypox, seperti dikutip dari The Guardian.
Para ahli telah menyadari risiko teoretis bahwa lompatan seperti itu bisa terjadi, katanya, menambahkan bahwa lembaga kesehatan masyarakat telah menasihati mereka yang tertular penyakit untuk "mengisolasi dari hewan peliharaan mereka".
Dia juga mengatakan “pengelolaan limbah sangat penting” untuk menurunkan risiko kontaminasi hewan pengerat dan hewan lain di luar rumah.
Ketika virus melompati penghalang spesies, seringkali menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka dapat bermutasi secara berbahaya. Lewis menekankan bahwa sejauh ini tidak ada laporan yang terjadi dengan monkeypox.
Tetapi dia mengakui bahwa "segera setelah virus pindah ke pengaturan yang berbeda di populasi yang berbeda, jelas ada kemungkinan bahwa virus itu akan berkembang secara berbeda dan bermutasi secara berbeda". Perhatian utama berkisar pada hewan di luar rumah.
“Situasi yang lebih berbahaya … adalah di mana virus dapat berpindah ke populasi mamalia kecil dengan kepadatan hewan yang tinggi,” kata direktur kedaruratan WHO, Michael Ryan, kepada wartawan.
“Melalui proses satu hewan menginfeksi hewan berikutnya dan berikutnya dan berikutnya Anda melihat evolusi virus yang cepat.”
Baca Juga: Poxy McPoxface, TRUMP-22, dan Mpox: Kenapa Nama Cacar Monyet Harus Diganti?
Dia mengatakan ada sedikit alasan untuk khawatir tentang hewan peliharaan rumah tangga. "Saya tidak berharap virus berevolusi lebih cepat pada satu anjing daripada pada satu manusia," katanya, seraya menambahkan bahwa sementara orang "harus tetap waspada ... hewan peliharaan bukanlah risiko".
Monkeypox awalnya diidentifikasi pada monyet yang dipelihara untuk penelitian di Denmark pada tahun 1958, meskipun paling sering ditemukan pada hewan pengerat.
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada manusia pada tahun 1970, dengan penyebaran sejak itu terutama terbatas pada negara-negara Afrika barat dan tengah tertentu. Tetapi pada bulan Mei, kasus penyakit, yang menyebabkan demam, nyeri otot dan lesi kulit seperti bisul, mulai menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, terutama di kalangan pria gay.
Lebih dari 35.000 kasus telah dikonfirmasi sejak awal tahun di 92 negara, dan 12 orang telah meninggal, menurut WHO, yang telah menetapkan wabah itu sebagai darurat kesehatan global.
Dengan jumlah kasus global melonjak 20% dalam seminggu terakhir saja, badan kesehatan PBB mendesak semua negara untuk berbuat lebih banyak untuk mengendalikan penyebaran, termasuk memastikan populasi berisiko memiliki akses ke layanan dan informasi tentang bahaya dan cara melindungi. diri.
Ada vaksin, yang awalnya dikembangkan untuk cacar, tetapi persediaannya terbatas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan