Suara.com - Ancaman penyakit poliomyelitis masih cukup tinggi di kawasan Indonesia. Tentu saja, cara memberantas penyakit ini, dan menurunkan risikonya, adalah dengan vaksin polio yang diberikan tepat waktu. Pertanyaannya kemudian, apa manfaat dan kapan waktu pemberian vaksin ini?
Seperti yang diketahui, polio adalah penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Virus polio hanya bisa menjangkiti manusia.
Virus polio dapat menular melalui air dan makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan orang yang terinfeksi. Infeksinya ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan orang yang terinfeksi. Ketika masuk, virus ini akan terus berlipat ganda sepanjang perjalanannya hingga sampai ke saluran cerna.
Pemberian vaksin polio akan jadi solusi jangka panjang untuk mencegah penyakit ini. Simak berikut manfaatnya.
Manfaat Vaksin Polio
Secara umum, manfaat dari vaksin polio sendiri adalah untuk menguatkan imunitas seseorang pada virus polio. Dengan pemberian vaksin ini, risiko tertular penyakit polio akan dapat diturunkan hingga usia seseorang dewasa nanti.
Manfaat lain muncul dengan berkurangnya risiko penyakit polio ini, yakni keluarga tidak perlu berhadapan dengan risiko pengeluaran yang besar dalam rangka merawat seseorang dengan penyakit polio.
Tidak heran rasanya jika vaksinasi polio sendiri menjadi salah satu vaksinasi wajib yang harus diberikan pada anak-anak Indonesia. Vaksinasi ini juga masuk dalam program Kementerian Kesehatan, melalui posyandu dan puskesmas.
Vaksin ini gratis untuk semua orang, sebagai bagian dari program imunisasi dasar.
Baca Juga: Cegah Penyebaran, London Berikan Dosis Penguat Vaksin Polio Pada Anak di Bawah 10 Tahun
Waktu Pemberian Imunisasi Polio
Untuk waktu pemberian imunisasi polio, Ikatan Dokter Anak Indonesia telah memberikan jadwal ideal yang menjadi anjuran. Anjuran ini diberikan pada saat seorang bayi lahir, kemudian pada usia 2 bulan, pada usia 4 bulan, dan pada usia 6 bulan.
Selain dari pemberian vaksin wajib tersebut, anak juga dapat diberikan vaksin polio kembali pada usia 18 hingga 24 bulan, dan 5 tahun, sebagai booster atas vaksin yang telah diberikan. Dengan demikian, perlindungan yang dimiliki anak akan semakin baik.
Vaksin untuk Orang Dewasa
Vaksin polio sendiri juga dapat diberikan untuk orang dewasa, dalam beberapa kondisi spesifik. Misalnya akan melakukan perjalanan ke daerah yang memiliki tingkat penularan tinggi, bekerja di area laboratorium yang berkaitan dengan virus polio, serta tenaga medis yang secara langsung merawat pasien polio.
Itu tadi sedikit penjelasan mengenai manfaat dan waktu pemberian vaksin polio yang bisa dibagikan. Semoga dengan artikel ini, pengetahuan Anda menjadi semakin luas. Selamat melanjutkan aktivitas Anda, dan semoga sehat selalu!
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak