Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak aktivitas beralih menjadi online dan jarak jauh. Seperti salah satunya saat konsultasi dengan dokter lewat telemedicine.
Namun, konsultasi secara online dan menemukan diagnosis yang tepat juga tidak mudah. Hal itu salah satunya seperti diungkapkan oleh dr. Helena Sunarja, SpOG, salah satu dokter di Alodokter yang berhasil mendapatkan review bintang 5 dari lebih dari 10,000 pengguna karena penanganannya yang disukai para pasien.
Dalam keterangannya, dr. Helena Sunarja, SpOG atau yang akrab dengan panggilan dr. Helena, selalu memprioritaskan empati ketika berbicara dengan pasiennya lewat fitur chat. Menurutnya, penerapan konsultasi online dan offline itu sama saja, kuncinya ada di komunikasi antara dokter dan pasien. Apa yang dikomunikasikan oleh dokter akan lebih mudah diterima dan dicerna oleh pasien jika dokter menggunakan empati dalam berkomunikasi.
Dengan adanya telemedicine, dr. Helena menemukan bahwa pasien lebih nyaman untuk menjawab pertanyaan sensitif daripada saat bertemu tatap mata. Topik sensitif yang biasanya membuat pasien tidak nyaman bukan lagi sebuah hambatan bagi dr. Helena dalam memberikan diagnosis atau masukan kepada pasiennya. Menurutnya, fitur anonimitas yang ada pada fitur chat dengan dokter berperan besar dalam perubahan perilaku pasien.
“Dengan banyaknya perubahan pola hidup di era digital, sektor kesehatan pun juga ikut berubah. Telemedicine sangat membantu komunikasi antara kami [dokter] dengan pasien dengan pesat. Saat pasien ada keluhan, mereka sebatas tinggal kirim foto kepada kami, lalu kami analisa dan berikan diagnosis, terus sudah. Karena sama-sama anonim dan tidak tatap muka secara langsung, mereka jadi merasa lebih nyaman,” ujar dr. Helena Sunarja, SpOG.
Meskipun mengantarkan diagnosis kepada pasien lewat telemedicine lebih menantang ketimbang bertemu tatap mata, hal ini tidak mematahkan semangat dr. Helena.
Dengan memaksimalkan dan memilih pertanyaan yang tepat saat anamnesis pasien, hal ini sudah membantu dr. Helena dalam menganalisa penyakit dan diagnosis pasien sebanyak 80 persen. Walau ada beberapa faktor penting yang hanya tersedia dalam pemeriksaan secara langsung, telemedicine telah membuka jalur untuk dr. Helena bisa membantu para pasien yang sebelumnya tidak memiliki akses yang mudah kepada layanan kesehatan.
“dr. Helena Sunarja, SpOG telah membuktikan bahwa medical expert dari dokter spesialis di era digital malah semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dari review excellent yang diberikan pasien kepada dokter padahal mayoritas konsultasi yang dilakukan tanpa tatap muka. Alodokter berharap masyarakat bisa menemukan dokter spesialis yang tepat untuk mereka lewat fitur chat Alodokter. Saat ini pemahaman medis seorang dokter serta pengalaman memahami arah kebijakan yang diambil, harus dilengkapi dengan kemampuaan komunikasi yang mumpuni untuk sesi konsultasi yang mudah dan nyaman bagi pasien.” ucap Suci Arumsari, Co-Founder & President Director Alodokter.
Baca Juga: Persatuan Dukun se-Indonesia Layangkan Somasi, Dokter Richard Lee Bela Diri dan Punya Bukti Kuat
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar