Suara.com - Pernahkah Anda mendengar soal whey protein? Protein whey adalah salah satu dari dua protein yang ditemukan dalam susu sapi. Ketika susu digunakan untuk memproduksi keju, proses curding memisahkan dadih dari cairan. Nah, cairan itulah yang dikenal sebagai whey.
Whey atau bagian cair tersebut kemudian dibersihkan dan dikeringkan, lalu dijadikan bentuk bubuk sebagai susu suplemen. Tapi whey protein ini bisa dikonsumsi dengan cara dicampur ke dalam makanan dan minuman lain.
Karena padat nutrisi, terdiri dari sembilan asam amino esensial (bahan pembangun protein) dan vitamin dan mineral, suplemen ini banyak digunakan oleh binaragawan, olahragawan hingga atlet.
Lantas apa saja manfaat whey protein untuk kesehatan? Simak ulasannya berikut ini.
1. Pembentukan Otot
Dilansir dari Cleveland Clinic, whey protein mengantuk asam amino rantai cabang yang merupakan salah satu jenis asam amino spesifik yang mampu membantu pembentukan otot. Whey protein juga efektif untuk mencegah hilangnya otot dan dapat meningkatkan kekuatan.
Dengan ini whey protein telah terbukti dalam membuat otot semakin sehat yang lebih efektif daripada menggunakan suplemen protein nabati.
2. Mengurangi Peradangan
Whey protein dapat membantu mengurangi gejala dari sejumlah kondisi kronis dengan mengurangi peradangan. Studi menunjukkan bahwa whey protein dapat mengatasi penyakit jantung, radang usus, radang sendiri hingga diabetes.
Baca Juga: NutriVille Luncurkan Minuman Kolagen, Diklaim Bisa Menjaga Kesehatan dan Mempercantik Kulit
3. Mengontrol Nafsu Makan
Whey protein dapat meningkatkan rasa kenyang dan dapat menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi. Dengan ini whey protein dapat berguna untuk diet penurunan berat badan. Selain itu, whey protein dapat meningkatkan metabolisme tubuh agar dapat membakar kalori yang lebih banyak.
4. Mengurangi Tingkat Kolesterol
Mengutip dari WebMD, penelitian menunjukkan bahwa whey protein dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi terutama kolesterol LDL jahat. Kolesterol tinggi dapat beresiko terkena stroke dan penyakit jantung yang lebih tinggi.
5. Dapat Meningkatkan Performa saat Berolahraga
Whey protein mengandung asam amino triptofan yang dapat menghasilkan serotonin yang dapat memunculkan rasa lelah setelah berolahraga. Seiring waktu, performa Anda akan meningkat. Oleh karenanya, whey protein dapat berperan efektif dalam mengoptimalkan kinerja fisik, proses pemulihan hingga melatih ketahanan tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis