Suara.com - Keanekaragaman hayati Indonesia yang melimpah menjadi modal penting menuju kemandirian pembuatan obat.
Mengolah bahan baku tradisional sebagai bahan baku obat perlu segera dilakukan, mengingat saat ini hampir 95 persen bahan baku obat Indonesia masih impor dari luar negeri.
Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dr. Dra. Lucia Rizka Andalusia, Apt, M.Pharm, MARS mengatakan keragaman hayati tanaman, mikroorganisme, dan biota laut berkolerasi langsung dengan keragaman kimia yang memiliki potensi yang sangat besar bagi pengembangan obat.
“Hal ini diharapkan dapat menjadi peluang untuk mengurangi impor bahan baku dan menghasilkan substitusinya terutama bagi bahan baku natural asli Indonesia,” ujar Rizka dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Kementerian Kesehatan telah merintis pengembangan kemandirian bahan baku sediaan farmasi untuk mewujudkan kemandirian bahan baku natural. Rintisan ini dilakukan melalui fasilitasi peralatan Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO) sejak tahun 2012 dan Pusat Ekstrak Daerah (PED) kepada 3 daerah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, hari ini dilaksanakan ‘Business Matching P4TO-PED dengan Industri dan Usaha bidang obat tradisional dan kosmetika’.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Kesehatan dalam rangka mempertemukan lintas sektor meliputi industri sebagai produsen, akademisi sebagai sarana pusat penelitian, dan juga daerah penerima P4TO dan PED sebagai penyedia Bahan Baku Natural (BBN) terstandar agar dapat melakukan kerja sama yang potensial.
Output yang diharapkan yaitu terjadi sinergitas lintas sektor dalam penyediaan bahan baku maupun produk yang terstandar untuk mendukung kemandirian bahan baku natural.
Kemudian outcome dari kegiatan ini diharapkan adanya kerja sama antara P4TO dan PED dengan industri dan usaha bidang obat tradisional dan kosmetika dalam penyediaan BBN terstandar.
Baca Juga: 5 Fakta Republik Afrika Tengah, Salah Satu Negara Termiskin di Dunia
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada akademisi, peneliti, Industri dan manufaktur bidang obat tradisional dan kosmetika, praktisi di fasilitas pelayanan kesehatan serta Pemangku kepentingan lintas sektor terkait.
Berita Terkait
-
Penelitian Terbaru: Tanah Hutan Tropis Berpotensi Melepaskan Karbon dalam Jumlah Besar
-
Telkom Aktif Lakukan Penanaman Bibit Pohon di Berbagai Daerah, Jaga Keanekaragaman Hayati
-
Melihat Beragam Tanama Hias di Flona 2025
-
Kenapa Hilangnya Keanekaragaman Hayati Memperparah Krisis Iklim?
-
Sambut Hari Keanekaragaman Hayati, Telkom Wujudkan Harmoni Alam dengan GoZero% Goes to Borneo
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa