Suara.com - Ibu tunggal atau single mom tidak hanya menghadapi tantangan dalam mendidik anak seorang diri. Statusnya yang tanpa pendampingan suami kerap menimbulkan stigma dari lingkungan.
Founder Single Moms Indonesia (SMI) Maureen Hitipieuw mengungkapkan, komentar negatif yang masih sering berseliweran terhadap ibu tunggal yang dianggap bisa jadi perebut suami orang atau disebut juga pelakor.
"Sayangnya, stigma di masyarakat masih, 'oh ibu tunggal nanti otomatis jadi pelakor, otomatis akan cari jalan pintas untuk keluar dari masalah ekonomi', padahal enggak gitu lho," tutur Maureen ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan bahwa stigma tersebut salah. Sama seperti perempuan lain yang bukan single mom, Maureen menyampaikan bahwa ibu tunggal juga ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
"Sebetulnya sama dengan ibu lain, cuma memang statusnya aja beda. Tapi sebetulnya kita sama ingin yang terbaik untuk anak. Kita berusaha kasih cinta sempurna," ujarnya.
Saat berusaha mencari pasangan baru pun ibu tunggal tidak hanya mencari yang cocok dengannya, tapi juga bisa menerima dan memperlakukan anak-anaknya dengan baik. Itu sebabnya, menurut Maureen, ibu tunggal bukan berarti lantas akan menjadi pelakor.
"Ibu tunggal pilih suami lagi juga pilih-pilih, enggak yang siapa yang datang langsung jadi. Kita kadang di komunitas suka bercanda, beli mangga aja milih kok, masa pilih suami baru engga pilih-pilih," kelakar Maureen.
Tantangan lain juga kerap datang dari diri sendiri. Maureen mengaku, tak sedikit single mom yang merasa dirinya tidak sempurna sebagai ibu untuk anak-anaknya. Terlebih tidak adanya dukungan dari pasangan.
"Tantangannya banyak banget, ada dari eksternal, juga ada dari diri sensiri. Seperti merasa gak good enought," tuturnya.
Baca Juga: Kaki Jenjang Hot Mom Ini Bikin Salfok, Aura Kasih Kian Hari Tambah Cantik
Adanya komunitas untuk para ibu tunggal, dirasa Maureen cukup membantu para single mom untuk saling bercerita, menguatkan, juga berbagi tips pola asuh anak. Menurutnya, menjadi ibu tunggal memang harus memiliki mental dan jiwa yang kuat.
"Yang penting bundanya harus terampil. Karena ada anak-anak yang butuh bunda kuat, bahagia, supaya anak-anaknya juga bisa jadi penerus bangsa yang baik," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025