Suara.com - Seperti yang diketahui, aktor Aliando Syarief sempat menghilang dari media sosial dan layar kaca pada beberapa waktu lalu. Belum lama ini, pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala ini mengungkapkan alasan mengapa dirinya absen dari kehidupan sosialnya.
Rupanya, Aliando mengaku jika ia absen dari kehidupan sosial bukan hanya Obsessive Compulsive Disorder (OCD) yang dialaminya. Ia mengaku jika ada permasalahan lain yang justru menjadi penyebab OCD dirinya itu.
"Jadi menutup diri dari layar, tapi kita bicara di belakangnya, agak riweuh (ribet) tuh di belakang sana, banyak hal yang harus diselesaikan menurut gue,karena udah mulai nggak stabil dan nggak seimbang. Jujur, sebabnya itu bukan karena penyakit OCD gue menghilang, OCD hanyalah dampak dari masalah ini," ucap dikutip dari YouTube Ricky Cuaca, Minggu (28/8/2022).
Aliando mengungkapkan, ia pernah mengalami tindakan kriminal oleh orang terdekatnya pada masa itu. Bahkan, hal tersebut dialaminya di rumahnya sendiri sehingga memengaruhi mentalnya.
"Ada masalah, ini kriminalitas, jadi ada kasus kriminal yang terjadi di rumah gue, habis itu terkena lah gue OCD," terangnya.
Tidak hanya itu, Ali juga menepis jika alasan OCD yang dialaminya karena dibully oleh orang-orang. Namun, OCD yang dialaminya karena pengalaman trauma tersebut. Ia juga mengaku dipaksa kerja. Jika tidak melakukannya, ia akan disiksa.
"Ada yang bilang Ali ilang kena OCD karena dijudge, gara-gara dibully, gara-gara nggak laku, udah nggak ada tawaran kali, padahal bukan itu," ujar Aliando.
"Kalau bisa dibilang, kasus gue ini hampir ada namanya domestic abuse, kayak gue dipaksa untuk bekerja, menduiti mereka, kalau nggak, gue disiksa," sambungnya.
OCD seperti yang dialami Aliando ini juga kerap terjadi pada banyak orang. Namun, apa sebenarnya OCD itu, dan bagaimana penyebabnya?
Baca Juga: Aliando Syarief Sebut OCD yang Dideritanya Sudah Sembuh 99%, Benarkah Bisa Pulih Sepenuhnya?
Apa itu OCD
Mengutip Halodoc, Obsessive compulsive disorder (OCD) merupakan gangguan mental yang mendorong penderitanya untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang. Penderita melakukan tindakan berulang itu untuk mengurangi kecemasan yang ada dalam pikirannya.
Biasanya, ketika penderita tidak melakukan hal tersebut, akan membuatnya merasa cemas berlebihan bahkan depresi.
Penyebab OCD
Meski demikian, hingga saat ini belum ada penjelasan secara jelas penyebab OCD. Namun, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami OCD di antaranya:
- Struktur otak dan fungsinya yang mengalami gangguan. Namun, faktor ini masih belum pasti berpengaruh secara signifikan atau tidak.
- Faktor keturunan atau genetik.
- Lingkungan tempat tinggal.
Selain itu, OCD juga dapat dialami bagi seseorang yang mengalami peristiwa buruk sehingga mengganggu psikisnya, khususnya pada anak-anak. Misalnya, sering mendapat ejekan karena kekurangan yang dimiliki, dan lain-lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global