Suara.com - Kecemasan adalah respons alami ketika khawatir atau takut akan sesuatu. Tapi, kecemasan yang sudah berdampak pada kehidupan sehari-hari tentu membutuhkan bantuan profesional.
Psikolog klinis dan pendidik online Dr Julie Smith, telah membahas mengenai kecemasan dan cara mengatasinya.
Dalam video yang diunggah tahun 2020, Dr Smith merekomendasikan cara mengatasi kecemasan menggunakan es batu dengan berbagai macam metode.
- Pegang es batu di tangan Anda dan fokus pada suhu serta teksturnya
- Gerakkan es batu di sepanjang lengan dan rasakan sensasinya
- Letakkan es batu di dalam mulut dan dorong ke langit-langit
- Gosokan es batu ke wajah untuk mengurangi suhu wajah dan menurunkan detak jantung
- Cuci muka menggunakan es batu atau air dingin
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa metode mengatasi kecemasan dan serangan panik menggunakan es batu ini benar-benar berhasil, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Satu studi tahun 2018 dilansir dari Express, juga menemukan es batu terbukti membantu mengatasi serangan panik. Menurut Susan ALbers, seorang psikolog di Cleveland Clinic menggunakan es batu selama serangan jantung merupakan latihan grounding.
Latihan grounding adalah sesuatu yang mengubah sensasi Anda dan membawa rasa perhatian baru atau mengalihkan fokus seseorang.
Dr Albers menambahkan bahwa es batu bisa memicu reaksi di seluruh dunia. Es batu seperti membrikan sentakan ke sistem tubuh untuk menjauhkannya dari serangan panik dan melepaskan bahan kimia ke dalam tubuh yang melawan serangan panik dengan memperlambat pelepasan kortisol dan adrenalin.
Selain itu, es batu terbukti mengalihkan rasa penik seseorang pada rasa sakit akibat perubahan suhu yang mengejutkan.
Meskipun metode ini terbukti berhasil pada beberapa orang, psikolog klinis Dr Jenny Taitz mengatakan bahwa orang yang yang sensitif terhadap migrain atau rentan menderita penyakit jantung harus berhati-hati.
Baca Juga: Artis Kecanduan Seks, Ngaku Pernah Tidur dengan Ratusan Lelaki
Pengunuaan es batu ini juga bukan solusi jangka panjang untuk mengatasi kecemasan dan serangan panik. Anda tetap membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan