Suara.com - Belum lama ini Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, solusi untuk mencegah HIV/AIDS yaitu dengan melakukan poligami. Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu heboh terkait data sebanyak 414 mahasiswa di Bandung positif HIV/AIDS.
Melihat pernyataan Wagub Jabar, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Spesialis Hematologi-Onkologi (kanker) Prof. Zubairi Djoerban mengatakan poligami bukanlah sebuah cara yang tepat untuk menangani HIV/AIDS.
Menurut Prof. Zubairi, jika poligami tetapi masih tidak setia dan melakukan aktivitas seksual secara bebas atau narkotika, kemungkinan penularannya juga masih terbilang tinggi. Oleh karena itu, menurutnya, hal ini tergantung dengan orang tersebut.
“Poligami kalau semuanya setia pada pasangan jadi tidak tertular. Bahkan kalau monogami tetapi setia juga akan meminimalisir penularan, jadi selagi tidak berganti-ganti pasangan masalah,” ucap Prof. Zubairi saat ditemui di Gedung PB IDI, Dr R Soeharto, Selasa (30/8/2022).
Prof. Zubairi juga menuturkan, untuk prinsip penularan HIV/AIDS, terjadi karena adanya aktivitas seksual dengan pasangan yang berbeda-beda. Dengan berganti-ganti pasangan akan membuat seseorang menjadi tertular. Oleh sebab itu, selagi setia dengan pasangan akan meminimalisir penularan.
“Kalau saya menikah dengan perempuan tidak berganti-ganti pasangan maka resikonya sangat kecil,” sambungnya.
Selain aktivitas seksual, Prof. Zubairi juga menuturkan, penularan HIV/AIDS juga bisa terjadi karena penggunaan narkoba, transfusi darah, suntikan jarum, serta infeksi dari ibu ke bayi.
“Ada prinsipnya penularan HIV AIDS terjadi karena seksual, narkoba, ibu yang terinfeksi ke bayinya, transfusi darah semua darah kemudian tenaga kesehatan dari suntikan jarum,” jelas Prof. Zubairi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga mengaku tidak setuju dengan saran Wagub. Melalui akun twitter pribadinya, Ridwan Kamil menuturkan, jika Pemprov Jabar saat ini lebih memfokuskan untuk penanggulangan HIV/AIDS kepada masyarakat di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: ROUNDUP: Kontroversi Wagub Jabar Sarankan Pria Poligami Hindari Penularan HIV AIDS karena Seks Bebas
“Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat. Pemprov Jabar fokus pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam penanggulangan HIV AIDS dan IMS di Provinsi Jawa Barat,” tulisnya.
Tidak hanya itu, Ridwan juga mengoreksi 414 mahasiswa yang terinfeksi HIV/AIDS bukan hanya terjadi pada tahun ini. Namun, 414 itu merupakan data akumulasi jumlah mahasiswa yang positif HIV/AIDS sejak 30 tahun.
“414 Kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung itu adalah AKUMULASI data selama 30 tahun: 1991-2021. Bukan data dalam 1 tahun,” jelas Ridwan Kamil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?