Suara.com - Pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang mendukung poligami sebagai solusi mencegah penularan HIV/AIDS viral dan menimbulkan pro kontra.
Ini karena menurut Uu banyak suami yang 'jajan' di luar atau melakukan hubungan seks tanpa alat pengaman atau kondom dengan pekerja seks, akhirnya ibu rumah tangga ikut tertular HIV/AIDS.
"Dari pada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," kata Uu dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).
Sementara itu menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), virus HIV tidak hanya bisa ditularkan melalui hubungan seks, tapi bisa ditularkan berbagai kegiatan yang melibatkan cairan tubuh.
Cairan tubuh itu seperti darah, air mani, cairan pra-ejakulasi, cairan anus, cairan vagina dan ASI.
Mengutip Hello sehat, selain hubungan seks, cairan yang mengandung virus HIV dari orang terinfeksi ini bisa masuk ke tubuh orang sehat melalui beberapa kegiatan berikut:
1. Jarum Suntik Bekas atau Bergantian
Kegiatan ini termasuk berisiko tinggi, karena jarum yang telah digunakan oleh orang lain akan meninggalkan sisa-sisa darah.
Jika orang tersebut terinfeksi HIV, darah mengandung virus yang tertinggal pada jarum dapat berpindah ke tubuh pemakai jarum selanjutnya.
Baca Juga: Beda Pendapat Ridwan Kamil dengan Wagub Jabar Soal Poligami Jadi Solusi Cegah HIV
2. Penularan dari Ibu ke Bayi
Ibu hamil yang terjangkit HIV sebelum dan selama kehamilan dapat menularkan HIV kepada bayinya lewat tali plasenta. Persalinan normal dan caesar juga bisa jadi sumber penularan.
Selain itu, ibu terjangkit HIV juga bisa menularkan virus pada bayi melalui ASI. Namun, ibu tetap boleh menyusui dengan syarat telah rutin meminum obat antiretroviral (ARV) hingga virus tidak lagi terdeteksi.
3. Transfusi Darah dan Cangkok Organ
Meski bukan sumber penularan yang umum, karena ada seleksi yang cukup ketat bagi calon donor sebelum melakukan transfusi darah. Tapi tetap ada risiko penularan langsung dari darah terinfeksi HIV ke orang sehat penerima darah
4. Penggunaan Mainan Seks
Berita Terkait
-
Aksi Ketua RT di Kalteng Nikahi 2 Wanita Sekaligus Jadi Sorotan, Warganet: Tutor Puh!
-
CEK FAKTA: Benarkah HIV Tidak Berbahaya dan ARV Hanya Propaganda?
-
Kenapa Nikita Mirzani Laporkan Fitri Salhuteru? Ini Akar Masalahnya
-
2 Kali Mangkir di Kasus Fitnah Nikita Mirzani Idap HIV, Fitri Salhuteru Bakal Dijemput Paksa?
-
Tes HIV di Apartemen Mares 3 Depok Diwarnai Ketegangan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern