Suara.com - Kanker prostat adalah jenis kanker yang menyerang pria. Tapi, penelitian baru menemukan cara baru untuk mengurangi risiko kanker prostat pada pria, salah satunya ejakulasi secara teratur.
Menurut jurnal European Urology, ejakulasi adalah kunci mengurangi risiko kanker prostat. Temuan mereka menunjukkan bahwa ejakulasi beberapa kali tiap bulan bisa membantu pria mengurangi risiko kanker prostat.
"Temuan ini memberikan bukti tambahan mengenai peran menguntungkan dari ejakulasi pada kehidupan pria dewasa," kata para peneliti dikutip dari Express.
Mereka juga menemukan bahwa pria yang melaporkan frekuensi ejakulasi lebih tinggi di masa dewasa lebih kecil kemungkinannya menderita kanker prostat.
Terkait hubungan keduanya, para peneliti menemukan bahwa pria yang ejakulasi 21 kali sebulan 33 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker prostat.
"Kami menemukan bahwa pria yang lebih sering ejakulasi saat dewasa, lebih kecil kemungkinannya untuk didiagnosis dengan kanker prostat," jelasnya.
Studi prospektif besar ini memberikan bukti terkuat mengenai manfaat ejakulasi dalam mencegah kanker prostat.
Di samping membuktikan hubungan positif antara ejakulasi dan kanker prostat, peneliti justru tidak bisa menemukan penyebab keduanya saling memberikan efek positif.
Tapi, ada satu teori mengatakan bahwa ejakulasi bisa mengeluarkan racun dari sistem tubuh manusia. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mencari tahu penyebab ejakulasi bisa mengurangi risiko kanker prostat.
Para profesional kesehatan juga memperingatkan bahwa ini bukan berarti ejakulasi bisa mencegah perkembangan kanker prostat.
"Untuk mencegah kanker prostat, pria tetap harus berusaha menghindari makanan cepat saji berlemak tinggi dan racun lingkungan yang berkontribusi pada masalah prostat serta penuhi asupan nutrisi yang baik untuk prostat," kata Dokter James Balch.
Selain pola makan, pria juga harus rutin olahraga untuk mengimbangi manfaat ejakulasi rutin dalam mengurangi risiko kanker prostat.
Kanker prostat adalah salah satu kanker yang paling sulit untuk diobati, karena jarang menimbulkan gejala yang jelas pada tahap awal. Karena itu, pria harus memeriksakan prostatnya secara rutin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi