Suara.com - Virus biasanya menyebabkan tubuh terkena penyakit infeksi. Tapi beberapa virus tertentu ada yang bisa menyebabkan penyakit kanker. Misalnya, human papillomavirus (HPV) yang jadi penyebab kanker serviks.
Beda halnya dengan virus corona SARS Cov-2 yang tidak sampai menyebabkan kanker, tapi infeksi Covid-19. Kenapa ada virus yang bisa menjadi kanker dan ada yang tidak?
Pada artikel Tanya Dokter kali ini spesialis penyakit dalam prof. dr. Zubairi Djurban, Sp.PD., menjelaskan penyebab virus bisa jadi kanker dan tidak. Berikut jawabannya:
Kenapa infeksi virus dapat menyebabkan kanker, dok?
Karena virus menyebabkan adanya perubahan pada faktor-faktor yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel. Bisa menekan faktor yang menghambat pertumbuhan sel atau memicu faktor yang merangsang pertumbuhan sel.
Kanker apa saja yang berhubungan dengan infeksi virus?
Misalnya kanker hati disebabkan virus hepatitis B dan C, leher rahim disebabkan virus Human Papilloma Virus (HPV), dan nasofaring disebabkan virus Epstein Barr. HPV juga berhubungan dengan kanker anus, penis, vulva, kepala dan leher, terutama kanker tonsil.
Apakah infeksi virus otomatis akan menyebabkan proses pembentukan kanker?
Tidak. Ambil contoh hepatitis. Perkembangan dari hepatitis menjadi kanker hati berlangsung sekitar 10 tahun dan tidak semua pasien hepatitis B dan C kronik akan menderita kanker hati.
Baca Juga: Ini Daftar Makanan yang Wajib Dihindari Jika Anda Khawatir Terkena Kanker Payudara
Kenapa hepatitis B dan C ada yang berkembang jadi kanker dan yang lain tidak?
Untuk terjadi kanker diperlukan kombinasi dengan beberapa faktor lain, seperti faktor genetik dan faktor lingkungan.
Apakah kanker akibat infeksi virus itu bisa jadi menular?
Infeksi virus memang penyakit menular, namun kanker bukanlah penyakit menular.
Punya pertanyaan seputar kesehatan, diet, hingga urusan ranjang? Suara.com bisa membantu Anda menemukan jawabannya. Tulis pertanyaan Anda di kolom komentar, untuk bisa dijawab oleh pakar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan