Suara.com - Penanganan cedera yang tepat oleh dokter spesialis menjadi kunci atlet dan pegiat olahraga bisa terus berprestasi.
Diungkapkan oleh dr. Bobby Nelwan SpOT(K), Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Sports Injury di Royal Sports Medicine Centre, penanganan cedera yang dilakukan bukan oleh ahlinya berpotensi memperlambat proses penyembuhan, bahkan memperparah cedera yang dialami.
"Cedera olahraga merupakan hal yang sangat krusial bagi atlet profesional maupun penggiat olahraga. Untuk itu, seluruh pelaku olahraga wajib berkonsultasi pada dokter spesialis yang ahli dibidangnya untuk mengetahui tindakan dan proses penyembuhan apa yang harus diambil sehingga dokter dapat membantu memberikan diagnosa tepat bagi pasien dan membantu proses penyembuhan sehingga dapat melakukan aktivitas olahraga kembali," tutur dr Bobby dalam keterangan pers yang diterima Suara.com.
Karena itulah, proses penyembuhan cedera yang tepat perlu dilakukan secara komprehensif. Bukan hanya oleh dokter olahraga, tapi juga psikolog, terapis, nutrisionis, hingga fisioterapis olahraga.
Atas dasar ini, Rumah Sakit Royal Progress menghadirkan Royal Sports Medicine Centre (RSMC) dan Royal Sports Performance Centre (RSPC) dalam memberikan layanan kesehatan bagi atlet dan penggiat olahraga terkait dengan pencegahan, skrining, pengobatan cedera olahraga, hingga peningkatan kebugaran dan motivasi agar dapat kembali pada tujuan olahraga mereka.
dr. Panudju Djojoprajitno, General Manager Rumah Sakit Royal Progress menyebut RSMC dan RSPC telah dipercaya untuk menjadi partner kesehatan resmi bagi federasi olahraga nasional, serta telah melakukan tindakan medis operasi dan memberikan dukungan physiotherapy hingga ribuan pasien.
"Pada Hari Olahraga Nasional yang jatuh di bulan September, kami juga menjadi partner kesehatan pada berbagai acara olahraga nasional melalui layanan penyediaan tenaga medis sebagai wujud komitmen kami untuk mendukung atlet dan penggiat olahraga agar mampu meraih potensi optimal mereka,” katanya.
Di kesempatan yang sama, dr. Sophia Hage SpKO dari Royal Sports Performance Centre menambahkan bahwa RSPC berkomitmen untuk membantu masa pemulihan dan peningkatan performa bagi atlet dan penggiat olahraga melalui serangkaian layanan yang dibutuhkan bagi mereka untuk tujuan olahraganya.
Seperti program fisioterapi, sport massage, peningkatan performa kebugaran dengan melakukan berbagai sport-specific fit test, konsultasi nutrisi bagi atlet agar tetap prima, hingga peningkatan performa melalui kondisi psikis yang baik agar pasien dapat kembali merasa siap untuk menjadi juara, dimana semua aktivitas diawasi langsung oleh tenaga medis profesional sehingga membantu performa secara efektif dan efisien.
Baca Juga: Pemulihan Berjalan Dengan Baik, Igbonefo Bakal Tampil Kenakan Topeng
Berita Terkait
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Kata-kata Mees Hilgers Setelah Cedera Parah: Terlepas dari Semua Candaan...
-
Gustavo Almeida Pamit, Persija Jakarta Bakal Kehilangan Ketajaman?
-
Innalillahi Pemain Keturunan Indonesia Rp 86,91 Miliar
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara