Suara.com - Kondisi mual muntah biasanya lebih sering terjadi saat usia kehamilan trisemester awal. Tetapi, saat sudah masuk pertengahan trimester kedua pun ibu masih berisiko alami mual.
Tetapi, mual yang terjari lebih karena asam lambung yang naik akibat tertekan rahim yang semakin membesar. Apa yang bisa dilakukan ibu?
Mengutip dari kanal YouTube Tanyakan Dokter, di bawah ini akan dijelaskan oleh dokter Jeffry Kristiawan mengenai penyebab asam lambung saat hamil juga penanganannya. Sekaligus juga melanjutkan artikel perkembangan janin setiap minggu. Kali ini masuk pada minggu ke 23 dan 24.
Usia 25 Minggu
Usia janin berarti sudah 6 bulan lebih satu minggu, beratnya telah mencapai 660-750 gram dengan panjang sekitar 34,5 sampai 35,5 cm apa.
Pada usia ini terjadi perubahan warna kulit janin menjadi agak pink karena pelebaran pembuluh darah di bawah kulitnya. Juga karena adanya cairan ketuban.
Salah satu fungsi dari cairan ketuban itu memang untuk melindungi suhu di dalam rahim agar tetap hangat seperti suhu tubuh ibu.
Fungsi paru janin sudah mulai berfungsi normal. Tetapi janin belum bisa bernafas seperti manusia karena di dalam rahim tidak ada udara. Janin hanya menghirup cairan ketuban.
Pada udia ini, ibu kemungkinan kembali alami mual akibat perut begah dan kembung. Kondisi itu disebabkan karena masalah pencernaan yang sering dialami seiring bertambah besarnya ukuran rahim yang menekan lambung di atasnya.
Baca Juga: 7 Artis Mengaku Hamil di Luar Nikah, Ada Istri Young Lex dan Kezia Karamoy
Untui mencegah itu, ibu bisa konsumsi obat maagh yang mengandung antasida. Juga jangaj sampai telat makan. Makan sedikit tapi sering tidak masalah.
Efeknya, ibu jadi mengalami asam lambung yang mudah naik. Sehingga dada terasa panas dan lidah asam. Ibu juga sering mengalami pegel-pegel. Karena perut yang makin besar di depan dan ditahan oleh otot-otot punggung.
Usia 26 Minggu
Berat janin telah mencapai 760-850 gram dengan panjang badannya sekitar 35,6 sampai 36,5 cm. Tubuh janin semakin kuat karena sudah mulai terbentuk sekitar 150 sendi, 30 cincin tulang, dan 1000 ligamen. Tulangnya semakin kuat, sehingga ibu perlu memastikan asupan kalsiumnya cukup.
Ibu disarankan untuk perbanyak konsumsi makanan ikan laut atau seafood seperti, ikan salmon, ikan tuna, atau udang setidaknya 2 sampai 3 porsi sehari.
Bisa juga konsumsi ikan air tawar misalnya, nila dan lele yang juga baik untuk pertumbuhan janin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra