Suara.com - Nita Thalia belum lama ini divonis mengidap sakit kerusakan saraf otak. Gejala penyakit tersebut ternyata sudah dirasakannya sejak lima tahun lalu.
Tetapi, Nita Thalia tidak menyangka kalau penyakit yang dialaminya cukup serius. Pasalnya, selama ini gejala awal sakit kepala yang terjadi ia kira hanya hal biasa.
"Jadi saya pikir kayak sakit kepala biasa saja," kata Nita Thalia di kawasan Cawang, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Ditambah lagi, ia mengaku memang sudah biasa mengalami sakit kepala sebelum divonis kerusakan saraf otak. Karenanya, Nita Thalia tidak langsung melakukan penanganan khusus bila sakit kepala itu tiba-tiba datang.
"Saya kan sering bergadang, telat makan. Saya juga nggak pernah minum vitamin, terus dari kecapekan juga sering sakit kepala," katanya.
Sistem saraf termasuk bagian yang kompleks pada tubuh manusia. Fungsinya untuk mengatur dan mengoordinir seluruh aktivitas tubuh. Sistem saraf otak merupakan salah satu dari tiga sistem saraf yang ada di tubuh manusia dan juga menjadi sistem saraf pusat.
Dikutip dari Alodokter, sistem saraf dan otak memiliki peran yang sangat penting untuk mengatur kinerja berbagai organ vital tubuh, seperti jantung, paru-paru, serta sistem pencernaan. Sistem saraf otak juga yang bertugas untuk mengoordinir pergerakan tubuh.
Otak dan saraf juga dapat memberikan refleks ketika tubuh terpapar sesuatu yang berbahaya. Sebagai contoh, saat tubuh menyentuh benda panas, otak akan menerima rangsangan nyeri dan secara otomatis membuat tangan menjauhi suhu panas.
Sehingga, apabila sistem saraf tersebut rusak bisa berdampak pada terganggunya banyak fungsi tubuh, mulai dari bergerak, berbicara, hingga merasakan sensasi, seperti sentuhan. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memicu perburukan gejala, bahkan meningkatkan risiko terjadinya kelumpuhan.
Baca Juga: Dikira Sakit Kepala Biasa, Nita Thalia Kaget Divonis Kerusakan Saraf Otak
Tubuh memiliki banyak jaringan saraf yang tersebar di seluruh organ dan bagian tubuh. Secara umum, saraf-saraf tersebut dikelompokkan menjadi tiga jenis dengan fungsinya yang berbeda-beda, yaitu:
Saraf sensorik
Saraf sensorik berperan untuk menerima rangsangan dari luar tubuh untuk disampaikan ke otak. Berkat saraf sensorik, manusoa bisa merasakan berbagai sensasi yang terjadi pada tubuh, seperti rasa sakit ketika dicubit atau menggigil saat terpapar suhu dingin.
Saraf motorik
Saraf motorik merupakan sekumpulan saraf yang terhubung di otak, rongga tulang belakang, dan jaringan otot. Sistem saraf ini berperan penting dalam pergerakan tubuh, mulai dari berjalan, berbicara, menulis, makan dan minum, hingga mengambil benda tertentu.
Saraf otonom
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara