Suara.com - Penggunaan obat parasetamol sirup akhir-akhir ini menjadi perhatian setelah diduga menjadi penyebab gangguan ginjal akut misterius atau gagal ginjal akut misterius pada anak. Bahkan menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberi instruksi untuk sementara menghentikan penggunaan parasetamol sirup.
Menanggapi hal tersebut, pakar kesehatan saluran pencernaan Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, mengatakan kalau parasetamol pada dasarnya aman untuk ginjal.
Melalui cuitan akun Twitternya yang diunggah kembali ke Instagram, Dokter Ari menjelaskan kalau gagal ginjal akut misterius yang terjadi di Gambia disebabkan karena parasetamol telah terkontaminasi oleh etilen glikol.
Kontaminasi etilen glikol inilah yang menyebabkan masalah pada ginjal anak.
“Sudah lebih 30 tahun saya menggunakan parasetamol untuk pasien-pasien dan obat ini aman untuk ginjal. Kasus gagal ginjal anak di Gambia dihubungkan dengan penggunaan parasetamol sirup yang terkontaminasi etilen glikol. Jadi salahnya pada etilen glikol, bukan pada parasetamolnya,” tulis Dokter Ari, Rabu (19/10/2022).
Sementara itu, Dokter Ari meminta masyarakat untuk tetap bisa tenang sekaligus berhati-hati. Pihak BPOM juga sampai saat ini masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait parasetamol yang tercemar etilen glikol serta hubungannya dengan kenaikan gagal ginjal akut misterius saat ini.
“Masyarakat perlu ditenangkan dan tetap juga harus berhati-hati, kita tunggu BPOM untuk menyampaikan hasil investigasinya apakah gagal ginjal anak yang terjadi peningkatan saat ini di Indonesia terkait parasetamol yang tercemar etilen glikol?” jelas Dokter Ari.
Etilen glikol
Melansir laman CDC, etilen glikol sendiri merupakan senyawa yang biasa ditemukan pada berbagai produk seperti antibeku, cairan rem hidrolik, beberapa tinta bantalan stempel, pulpen, pelarut, cat, plastik, film, dan kosmetik.
Baca Juga: Dinkes Kepri Laporkan Tiga Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Penyebabnya Belum Diketahui
Etilen glikol biasanya memiliki rasa manis, dan sering tidak sengaja tertelan. Sementara jika etilen glikol tertelan, ini akan menjadi senyawa beracun dalam tubuh.
Dampak etilen glikol
Sebab kandungan etilen glikol yang beracun, senyawa ini dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Tidak hanya itu, etilen glikol juga dapat menyebabkan gangguan pada jantung dan ginjal seseorang. Bahkan, jika kandungan yang tertelan cukup banyak, etilen glikol dapat berisiko menyebabkan kematian.
Sementara untuk aturan larangan sementara parasetamol tertuang dalam Tertuang dalam surat edaran (SE) Kemenkes Nomor SR.01.05/III/3461/2022, bahwa apotek dilarang sementara menjual bebas obat sirup kepada masyarakat untuk sakit apapun.
"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tulis SE Kemenkes yang diterima Suara.com, Rabu (19/10/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?