Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan temuan senyawa tertentu atau zat kimia berbahaya dalam riwayat obat yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut progresif atipikal. Temuan tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
Tiga senyawa tersebut diantaranya yaitu etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol butil ether (EGBE). Senyawa tersebut seharusnya tidak ada atau sangat sedikit kadarnya di obat-obatan sirup tersebut.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa ketiga zat kimia tersebut adalah impuritas dari zat kimia ‘tidak berbahaya’ yaitu polietilen glikol yang kerap digunakan sebagai solubility enhancer atau zat pelarut tambahan di berbagai obat-obatan jenis sirup.
Kemenkes tengah melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait dengan investigasi tersebut.
Mengutip dari berbagai sumber, total kumulatif kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia per Selasa (18/10/2022) mencapai 206 orang di 20 provinsi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 99 orang di antaranya dikabarkan meninggal dunia.
Lantas, seperti apa bahayanya etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol butil ether (EGBE) tersebut? Simak informasi lengkapnya yang telah Suara.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Bahaya Etilen Glikol (EG)
Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) merupakan kandungan dalam obat sirup yang biasa digunakan di Gambia.
Pada dunia industri farmasi, Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) biasa digunakan sebagai zat pelarut tambahan.
Baca Juga: Tindak Lanjuti Instruksi Kemenkes, Pemkot Jakbar Larang Apotek Jual Obat Sirup
Sebagai informasi, gagal ginjal akut pertama pada anak ditemukan di Gambia, India. Obat sirup yang diketahui menjadi pemicu gagal ginjal akut tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceutical India.
Namun dikabarkan, sejauh ini empat obat batuk sirup dengan kandungan EG dan DEG yang beredar di Gambia tersebut tidak terdaftar di Indonesia.
Pada dasarnya, Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) memiliki sejumlah fungsi dan telah banyak dimanfaatkan oleh sejumlah industri,
Etilen Glikol sendiri merupakan senyawa industri yang ditemukan di banyak produk konsumen, terutama sebagai senyawa organik yang dipergunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan fiber polyester, industri fabrik, serta polietilena tereftalat (PET) pada botol plastik.
Etilen Glikol mempunyai berbagai kegunaan dalam berbagai aplikasi industri lainnya, termasuk untuk pembuatan fiberglass yang digunakan untuk membuat produk seperti jet ski, bak mandi, hingga bola bowling serta tinta untuk pulpen dan tinta-tinta lainnya.
Senyawa ini juga digunakan sebagai cairan transfer panas seperti pendingin industri untuk kompresor gas, ventilasi, pemanas, dan sistem pendingin udara, hingga arena seluncur es.
Berita Terkait
-
Apotek di Pekanbaru Hentikan Sementara Penjualan Obat Sirup
-
Tindak Lanjuti Instruksi Kemenkes, Pemkot Jakbar Larang Apotek Jual Obat Sirup
-
99 Anak Meninggal Akibat Gangguan Ginjal Akut, Pakar Desak Pemerintah Tetapkan KLB, Apa Alasannya?
-
Keluh Pedagang Tak Ada Batas Waktu Larangan Penjualan Obat Penurun Panas Sirup: Bisa Rugi Ratusan Juta
-
71 Anak di Jakarta Idap Gagal Ginjal Akut Misterius: 40 Meninggal, 16 Dirawat, 15 Sembuh
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak