Suara.com - Belakangan ini Indonesia dihebohkan dengan penemuan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak-anak. Sebanyak 99 anak usia kurang dari 6 tahun dilaporkan meninggal dunia. Di tengah maraknya kasus ini, penting bagi kita semua untuk mengetahui cara memperbaiki fungsi ginjal.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan total kumulatif penderita kasus gangguan ginjal akut misterius di Indonesia mencapai 206 anak dari 20 provinsi per Selasa 18 Oktober 2022.
Berdasarkan data Kemenkes, angka kematian gangguan ginjal akut misterius di Indonesia mencapai 48 persen. Adapun untuk kasus yang tercatat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, sebagai rumah sakit rujukan untuk gagal ginjal, angka kematiannya telah mencapai 65 persen.
Kemenkes bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) hingga kini masih terus melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti dari lonjakan kasus gagal ginjal misterius pada anak ini.
Akan tetapi, dugaan sementara penyebabnya yakni berkaitan dengan komponen ataupun senyawa dalam obat sirup yang dikonsumsi oleh anak. Oleh sebab itu, saat ini masyarakat dilarang mengonsumsi obat jenis sirup untuk sementara waktu.
Ginjal adalah salah satu organ dalam tubuh manusia yang memiliki beragam fungsi penting. Beberapa fungsi penting ginjal di antarnya adalah menyaring produk limbah, kelebihan air, dan juga kotoran lainnya dari darah.
Semua produk limbah tersebut nantinya akan disimpan di dalam kandung kemih dan kemudian dikeluarkan dalam bentuk urin. Mengingat pentingnya fungsi ginjal ini, menjaga kesehatan ginjal sama saja dengan menjaga kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.
Karena saat kinerja ginjal menurun, maka limbah serta cairan dalam tubuh akan menumpuk sehingga memicu kerusakan pada organ. Jika hal ini terjadi, maka penderitanya harus menjalani pengobatan tertentu hingga transfusi ginjal. Jika hal itu terjadi, maka penting bagi Anda untuk meperbaiki fungsi ginjal.
Cara Memperbaiki Fungsi Ginjal
Agar tidak mengalami gangguan organ yang semakin parah, berikut beberapa cara memperbaiki fungsi ginjal:
1. Olahraga
Menurut beberapa penelitian, olahraga yang teratur akan menurunkan risiko penurunan fungsi ginjal hingga penyakit ginjal kronis. Sebab dengan berolahraga bisa membantu mengurangi tekanan darah dalam tubuh. Selain itu dapat menjaga kesehatan jantung di mana keduanya sangatlah penting untuk dijaga agar mencegah kerusakan ginjal.
Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk menjaga fungsi ginjal di antaranya adalah berjalan, berlari, badminton, bersepeda, atau menari.
2. Menjaga tekanan darah
Tekanan darah yang tinggi sangtlah berpotensi sebagai penyebab kerusakan pada ginjal. Apalagi jika disertai dengan berbagai kondisi penyakit lain seperti kolesterol tinggi, darah tinggi, jantung, dan diabetes. Dengan mengubah gaya hidup dan mengatur pola makan dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda.
Berita Terkait
-
PT Kalbe Umumkan Semua Produk Obat Tidak Mengandung EtilenGlikol dan FietilenGlikol
-
8 Anak di Jakarta Barat Alami Gagal Ginjal Akut Misterius, Rata-rata Balita dan Kasus Terbanyak di Cengkareng
-
Heboh Obat Sirup Ditarik BPOM, Ini 4 Cara Meredakan Demam pada Anak Tanpa Obat
-
Dituding jadi Biang Kerok Kasus Gagal Ginjal Akut Anak, Konimex Tarik Produk Termorex
-
5 Obat Sirup yang Diklaim Aman dari Etilen Glikol, Diduga Penyebab 99 Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah