Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyampaikan data terkini terkait sejumlah obat sirup anak yang berpotensi tercemar kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
Kepala BPOM RI, Penny K Lukito mengatakan ada delapan obat sirup yang ditarik BPOM karena mengandung cemaran EG dan DEG. Beberapa di antaranya ialah obat sirup dari PT Afifarma yang disebut terbukti menggunakan empat pelarut tambahan, seperti propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin.
Sayangnya, Ketua Umum PP IDAI Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengungkap, jika nampaknya sampai saat ini, masih banyak orangtua, khususnya ibu yang belum terinformasi mengenai larangan mengonsumsi obat sirup tersebut.
Pasalnya, dalam Instagram pribadinya, Dr. Piprim masih menemukan kasus, di mana seorang ibu yang memberikan obat paracetamol sirup dari merek keluaran PT Afifarma.
"Kemarin malam ada seorang ibu membawa anaknya berobat karena demam. "Sudah diberi obat parasetamol ini dok..." sambil menunjukkan obat parasetamol Afifarma," tulis dia.
Melihat hal ini, Dr. Piprim pun langsung memberitahu si ibu bahwa obat yang dibawanya dan sempat diminuk oleh anaknya itu telah dilarang oleh BPOM.
"Lho buu. Ini kan sudah dilarang BPOM, tadi ada penjelasannya. Lalu saya tunjukkan youtube press rilis BPOM tersebut," kata dia lagi.
Ia pum merasa khawatir, karena ternyata masih banyak ibu-ibu yang belum membaca atau mendengar berita ini. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk terus menginformasikan terkait larangan resmi dari BPOM ke kerabat dan kenalan yang mungkin belum mendengar berita ini.
"Sebab obat ini banyak banget beredar di masyarakat luas," ujar dia.
Baca Juga: Bareskrim Naikkan Status Penyidikan Produsen Obat terkait Gagal Ginjal, Siapa Tersangka?
Dibandingkan membeli obat sirup, untuk menangani demam anak, Dr. Piprim membagikan tips menggunakan paracetamol tablet 500g yang bisa diikuti para orang tua di rumah.
"Gunakan parasetamol tablet 500 mg.
Untuk anak berat 10 kg bisa diberikan 1/4 tablet dan anak berat 20 kg bisa diberikan 1/2 tablet. Ini dosis sekali minum," tulisnya menjelaskan.
Untuk memotong tabletnya, ia menghimbau agar orangtua menggunakan pisau bersih, lalu larutkan dalam air bersih di dalam sendok.
Dalam kondisi darurat, kata dia hal ini bisa digunakan.
"Alternatif lain menggunakan parasetamol suppositoria yang dimasukkan dari anus," tutupnya.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Day Cream Termurah yang Sudah BPOM, Cocok Buat yang Lagi Irit!
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
9 Krim Pemutih Wajah yang Aman, Terdaftar BPOM, dan Terbukti Efektif
-
7 Tone Up Cream yang Sudah BPOM, Wajah Cerah Seketika
-
5 Rekomendasi Bedak BPOM untuk Mencerahkan Wajah, Bikin Makeup Glowing dan Tahan Lama
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan