Suara.com - Berbagai cara dilakukan sejumlah rumah sakit untuk terus meningkatkan pelayanan. Salah satunya ialah dengan menggunkan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla seperti yang dilakukan oleh Siloam Hospitals Palangka Raya
Sebagai informasi Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla merupakan alat diagnostik imaging mutakhir guna deteksi penyakit dan evaluasi terapi yang memiliki kekuatan 1,5 Tesla.
Keberadaan alat ini merupakan bentuk pengembangan layanan yang mencakup upgrade fasilitas dan penambahan alat medis baru. Dengan demikian, pelayanan kesehatan di Kalimantan Tengah akan semakin maju dengan hadirnya peralatan modern tersebut.
Pemindai MRI sebagai alat diagnostik medis mampu menghasilkan gambaran organ tubuh dan jaringan lunak, sebagai deteksi kelainan dalam tubuh dengan hasil sempurna tanpa risiko radiasi.
“MRI 1,5 Tesla merupakan alat diagnostik mutakhir yang dapat digunakan untuk deteksi dan evaluasi, serta dapat digunakan untuk deteksi dini kelainan pada seluruh jaringan tubuh, mulai dari organ bagian kepala seperti otak, mata, hidung dan sinus; hingga bagian mulut dan leher, tulang belakang, saraf, jantung, serta pembuluh darah," ungkap dr. Edwin Hasiholan Pandjaitan, Sp.Rad (K) Abd. selaku dokter spesialis radiologi Siloam Hospitals Palangka Raya seperti dalam keterangannya, Kamis, (24/11/2022)
Edwin mengatakan MRI sangat baik untuk mendeteksi kelainan pada jaringan lunak seperti otak, saraf tulang belakang, payudara, sendi, juga organ dalam tubuh lainnya seperti hati, ginjal, rahim, atau prostat.
Bahkan pemeriksaan dengan alat tersebut lebih aman karena bebas radiasi, serta menghasilkan gambaran struktur dan organ dalam tubuh yang lebih jelas dan detail dibandingkan rontgen, USG, atau CT scan.
Adapun bagi pasien di klinik ortopedi tulang belakang, keberadaan layanan MRI dapat memfasilitasi kebutuhan pasien agar hasil optimal dapat dilakukan.
"Pasien dengan keluhan penyakit tulang belakang, datang dan memerlukan diagnosis pasti tentang nyeri pinggangnya atau nyeri lehernya. Selama ini pasien terpaksa dirujuk ke Banjarmasin agar dapat dilakukan MRI pada tulang belakang yang dicurigai. Hal ini tentu menyebabkan ketidaknyamanan karena ada biaya tambahan berupa transportasi dan penginapan yang harus ditanggung pasien dan keluarganya,” ujar dr. Perwira Bintang Hari, Sp.OT (K) Spine, dokter konsultan tulang belakang di Siloam Hospitals Palangka Raya.
Baca Juga: Video Viral Pelajar SMP di Bandung Dipukuli di Kelas Hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit
“Dengan adanya MRI di Siloam Hospitals Palangka Raya, penegakan diagnosis terkait keluhan nyeri tulang belakang akan semakin mudah dan terjangkau, sehingga presisi untuk operasi tulang belakang diharapkan menjadi semakin tinggi,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
 - 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 
Pilihan
- 
            
              Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
 - 
            
              Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
 - 
            
              Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
 - 
            
              Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
 - 
            
              5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
 
Terkini
- 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
 - 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat