Suara.com - Demam Piala Dunia 2022 melanda Indonesia membuat pertanyaan tentang begadang kembali ramai. Sehat nggak sih begadang untuk nonton bola dini hari?
Pertandingan Piala Dunia di Indonesia disiarkan mulai pukul 17.00 WIB alias 5 sore, hingga 02.00 WIB alias dini hari. Selama satu bulan ke depan, begadang pun tidak bisa dihindari penggemar sepakbola.
Pertanyaan tentang sehat atau tidaknya begadang ini disampaikan seorang netizen di media sosial Quora. Ternyata, tidak sedikit loh yang menjawab pertanyaannya.
Jawaban teratas datang dari seorang bernama Will McAvoy. Ia mengatakan saat kuliah, begadang adalah hal yang biasa dilakukannya dua kali dalam seminggu untuk belajar dan mengerjakan tugas kuliah.
Namun ia tidak merekomendasikannya jika dilakukan setiap hari, apalagi selama satu bulan berturut-turut. Sebab kurang tidur akan membuat kondisi kesehatan fisik dan mental menurun.
"Tidak aku rekomendasikan, 5/10. Sangat membebani tubuh," tuturnya.
Sementara itu menurut Michael Cherepanov, tubuh manusia memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa. Seseorang bisa begadang selama satu bulan berturut-turut, tanpa ada efek samping apapun, jika dilakukan dengan latihan dan persiapan terlebih dulu.
"Terutama jika begadang tidak disertai kerja keras di malam hari, misalnya hanya menonton atau menjelajah internet saja," tuturnya.
Bagaimana pendapat pakar kesehatan? dokter sekaligus kreator konten dr. Ema Surya Pertiwi, dalam kanal YouTube-nya, emasuperr menjelaskan bahwa Kebiasaan kurang tidur akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan.
Baca Juga: 5 Efek Begadang bagi Wajah, Yuk Tidur Lebih Awal
Begadang dapat memengaruhi sistem memori seseorang. Kebiasaan satu ini akan membuat seseorang sulit untuk fokus. Pasalnya, saat tidur terdapat sel-sel neuron yang membantu mengingat informasi.
Namun, ketika kurang tidur, hal tersebut justru membuat memori yang telah diperoleh menjadi hilang sehingga kita jadi mudah lupa.
Kurang tidur juga akan membuat suasana hati menjadi buruk. Hal ini karena kurang tidur akan memengaruhi hormon bahagia pada seseorang, sehingga membuat seseorang mudah marah dan sensitif.
Terakhir, tidur akan memengaruhi produksi dua hormon yaitu leptin dan ghrelin. Dua hormon tersebut berguna untuk mengendalikan rasa lapar dan kenyang dalam tubuh. Ketika kurang tidur, hormon menjadi tidak seimbang termasuk membuat kita kelebihan hormon ghrelin, sehingga membuat kita mudah lapar.
Kurang tidur juga memengaruhi insulin dalam tubuh yang berguna mengontrol kadar gula. Hal ini juga yang mendorong seseorang berisiko mengalami obesitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara