Suara.com - Kanker di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan yang membebani ekonomi. Di tahun 2020 saja, terdapat hampir 400.000 kasus baru penyakit kanker di masyarakat.
Kabar baik datang dari terobosan baru terkait pengobatan kanker, yang kini lebih presisi karena berdasar pada pola genomik yang ada pada sel kanker.
"Pendekatan tatalaksana kanker yang diterapkan saat ini adalah precision medicine, yakni pengobatan yang berdasarkan pola genomik yang ada pada sel kanker. Dalam sel kanker paru misalnya, terdapat berbagai macam oncogenic driver mutation, yang saat ini berpotensi untuk diberikan terapi target. Oleh karena itu, pemeriksaan CGP (Comprehensive Genomic Profiling) ini penting untuk menentukan terapi target yang paling tepat untuk pasien," ungkap Dr. dr. Arif R Hanafi, SpP (K), dari RS Kanker Dharmais, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Sejauh ini, pemeriksaan untuk diagnosis terkait penanganan kanker di Indonesia masih dilakukan secara bertahap. Pemeriksaan pasien kanker untuk tahap berikutnya baru akan dilakukan apabila hasil tes pertama dilaporkan negatif.
Butuh waktu yang panjang sampai dokter dapat mengetahui profil genomik tumor dari beberapa mutasi gen pasien untuk menentukan pilihan terapi yang paling tepat.
Menyadari hal itu, Roche dan anak perusahaannya, Foundation Medicine Inc. (FMI) bekerja sama dengan PT Kalbe Farma Tbk melalui KALGen Innolab (Laboratorium Klinik Kalbe) meluncurkan layanan pemeriksaan Comprehensive Genomic Profiling (CGP) dengan teknologi Next Generation Sequencing (NGS).
Pemeriksaan ini merupakan layanan pemeriksaan CGP disetujui lembaga pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) yang pertama hadir di Indonesia. Layanan pemeriksaan baru ini dapat membantu menentukan terapi terbaik bagi pasien kanker, sesuai dengan pemetaan genomik tumor pada masing-masing pasien.
“Perkembangan personalized dan precision medicine saat ini memungkinkan pasien untuk mendapatkan terapi terbaik. Sebagai pelopor pemeriksaan biomolekular kanker di Indonesia, KalGen Innolab terus berusaha berinovasi dan melengkapi rangkaian layanan pemeriksaan yang berperan dalam manajemen terapi pasien,” tutur Yuniar Linda, Presiden Direktur PT Innolab Sains Internasional (KALGen Innolab).
Peluncuran pemeriksaan CGP berbasis NGS ini merupakan kerja sama untuk kedua kalinya antara Roche dan KALGen Innolab. Sebelumnya, Roche dan KALGen Innolab telah bekerja sama meluncurkan pemeriksaan diagnosis bagi pasien kanker. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan personalized medicine di Indonesia, khususnya untuk penanganan pasien kanker.
Baca Juga: Ukuran Sel Kanker Sebesar HP, Kiki Fatmala Jalani 8 kali Kemoterapi
“Upaya Roche dan FMI yang hadir di Indonesia ini merupakan kemajuan yang penting pada visi kami, yakni memungkinkan lebih banyak pasien kanker mendapatkan pelayanan kesehatan yang terpersonalisasi," kata dr. Ait-Allah Mejri, Presiden Direktur Roche Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara