Suara.com - Kanker ovarium mengancam perempuan di dunia. Minimnya informasi dan pengetahuan masyarakat mengenai kanker ovarium, dibandingkan kanker payudara ataupun kanker serviks yang termasuk kanker pada perempuan, menjadi salah satu penghambat upaya deteksi dini dan pencegahan lebih awal.
Padahal kanker ovarium merupakan penyebab kematian nomor 8 akibat kanker pada perempuan di seluruh dunia.
Oleh karena itu, Cancer Information & Support Center bersama Shahnaz Haque dan didukung oleh AstraZeneca, kali ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI menggaungkan Kampanye 10 Jari untuk mengenal faktor risiko dan deteksi dini kanker ovarium.
Angka “10” yang tercantum dalam “Kampanye 10 Jari” merupakan salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat tentang enam faktor risiko dan empat tanda kanker ovarium. Yang termasuk ke dalam enam faktor risiko tersebut adalah (1) memiliki riwayat kista endometrium; (2) memiliki riwayat keluarga dengan kanker ovarium dan/atau kanker payudara (3) mutasi genetik (misalnya BRCA) (4) paritas rendah (5) gaya hidup yang buruk (6) dan pertambahan usia.
Sedangkan empat tanda kanker ovarium adalah (1) kembung, (2) nafsu makan berkurang, (3) sering buang air kecil, (4) dan nyeri panggul atau perut. Pada umumnya kanker ovarium tidak disertai gejala pada stasium awal.
Dokter Spesialis Onkologi - dr. Oni Khonsa, Sp.OG, Subsp. Onk mengatakan, Minimnya informasi dan pengetahuan masyarakat mengenai kanker ovarium, sangatlah mengkhawatirkan. Ketidaktahuan terhadap faktor risiko dan deteksi dini menghalangi perempuan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat terhadap kanker ovarium.
“Padahal jika dideteksi lebih awal, kanker ovarium dapat ditangani. Faktanya 20% dari kanker ovarium yang terdeteksi pada stadium awal, 94% nya akan dapat hidup lebih dari 5 tahun setelah didiagnosis,” ucap dr Oni dalam Press Briefing, Sabtu (3/12/2022).
Lebih lanjut dr Oni mengatakan, Gejala kanker ovarium sering kali disalahartikan dengan gejala penyakit lain, sehingga sering luput dari perhatian dan baru ditemukan ketika telah mencapai stadium lanjut.
Bila timbul gejala klinis, umumnya merupakan akibat dari pertumbuhan, perkembangan, serta komplikasi yang sering timbul pada tingkat stadium lanjut.
Baca Juga: Terdaftar Sebagai Peserta JKN, Mistarhadi Rasakan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
Saat keadaan sudah pada stadium yang lanjut, kanker akan sulit untuk disembuhkan. Oleh karena itu, jika memiliki salah satu dari 6 faktor risiko dan salah satu dari 4 gejala kanker ovarium seperti yang diinformasikan dalam Kampanye 10 Jari, harus cepat konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh.
“Operasi dan kemoterapi adalah penanganan yang umum dilakukan untuk kanker ovarium. Pada kanker ovarium stadium awal, di mana penyakit ini masih terbatas di ovarium, penanganan dan pengobatan memiliki kemungkinan besar untuk berhasil6. Oleh karena itu, segera kenali dan sadari 6 faktor risiko dan 4 gejala kanker ovarium dalam diri,” paparnya.
Berita Terkait
-
Bikin Wajah Rileks dan Skincare Cepat Meresap, Yuk Lakukan Pijat Wajah di Rumah!
-
3 Bahaya Konsumsi Kubis Berlebihan untuk Kesehatan, Penting Diwaspadai!
-
4 Kesalahan Saat Memakai Pembalut bagi Wanita yang Perlu Dihindari
-
dr. Zaidul Akbar Tidak Sarankan Pernikahan Beda Kasta, Ini Penyebabnya
-
5 Khasiat Vitamin C Bagi Kesehatan Kulit, Salah Satunya Bisa Melembabkan
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!