Suara.com - Verrel Bramasta alami bahu copot atau dislokasi bahu dan menjalani pengobatan tradisional urut di Haji Naim. Apa kata dokter ortopedi terkait hal ini?
Seperti diketahui, Verrel Bramasta alami dislokasi bahu usai menjalani olahraga tanding tinju, ia sempat terpaksa menahan sakit selama satu jam.
Adapun momen Verrel menjalani pengobatan di Haji Naim dibagikan lewat Instagram pribadinya. Setibanya di lokasi Verrel terlihat sulit menggerakan tangannya, bahkan ia sampai harus dapat bantuan untuk duduk sebelum dipijat.
Namuns etelah diurut lelaki berusia 26 tahun itu terlihat membaik, bahkan ia juga sudah kembali tertawa usai cederanya berhasil diobati. Lalu apa kata dokter soal kondisi dan pengobatan yang dilakukan Verrel?
Dalam acara diskusi ALTY Orthopaedic Hospital, Consultant Orthopaedic Arthroplasty & Sports Surgeon, Dr. Badrul Shah Badaruddin mengaku tidak mempermasalahkan pengobatan yang dijalani Verrel, terlebih jika pengobatan tradisional yang melakukannya sudah memiliki pengalaman.
"Kalau tradisionalnya memang sudah biasa dengan treatment ini mungkin betul caranya," ujar Dr. Badrul di Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).
Dr. Badrul menyarankan, jika terpaksa datang ke pengobatan tradisional, baiknya tempat itu fokus pada tindakan atau prosedur memperkuat muscle atau otot.
"Jadi kalau pergi ke tradisionalnya untuk menguatkan muscle (otot)nya mungkin oke, tapi kalau tidak betul dia akan memudaratkan (membahayakan)," tutur Dr. Badrul.
Lebih lanjut Dr. Badrul menjelaskan ada 2 kategori dislokasi bahu yaitu cedera pertama atau cedera berulang (bukan yang pertama). Penting untuk mengetahui, karena akan mempengaruhi pengobatan dan treatment masalah tersebut.
Baca Juga: Testimoni Verrel Bramasta setelah Diurut di Haji Naim: "Menggigil dan Kayak Ada yang Mijitin"
"Jadi kalau recurrent dislokasi (pergeseran bahu berulang) ini, harus benar-benar di-treatmentnya, karena makin lama makin keluar, jadi akan merusakan sendi," paparnya.
Tapi jika cedera itu merupakan luka pertama, maka umumnya disarankan pengobatan yang fokus pada penguatan otot. Mengerikannya, khusus untuk cedera berulang umumnya memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kadang harus dibuat investigasi seperti MRI, jadi harus dilihat bagaimana cederanya, ada yang perlu pembedahan, ada yang tidak perlu," tutupnya.
Salah satu teknologi tersebut yakni ESAOTE tilting MRI ALTY Malaysia, untuk memeriksa komposisi dan cedera tulang, sehingga pasien hanya perlu telentang atau menahan beban dengan berdiri, dan berputar 0 hingga 90 derajat.
Hasilnya dokter bisa menganalisis keluhan dan gejala lebih akurat, serta memilih penanganan atau pengobatan yang tepat agar hasilnya maksimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis