Suara.com - Baru-baru ini, presenter Indra Bekti ditemukan pingsan di kamar mandi karena mengalami pendarahan otak. Indra Bekti langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dan menjalani operasi.
Sebelumnya, Indra Bekti diketahui pernah mengeluhkan rasa pusing sebelum dirinya ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi. Pendarahan otak ini kerap terjadi secara tiba-tiba tanpa gejala yang bisa dideteksi. Bahkan pendarahan otak ini bisa menyebabkan seseorang mengalami kondisi seperti stroke.
Lantas apa penyebab pendarahan otak yang terjadi pada Indra Bekti ini? Simak ulasannya berikut ini.
Pendarahan Otak
Diketahui, pendarahan otak ini terjadi dikarenakan pembuluh arteri pada otak pecah yang bisa menimbulkan pendarahan lokal. Pendarahan otak menjadi kondisi serius yang dialami seseorang karena bisa mengancam nyawa. Ada beberapa penyebab pendarahan otak bisa saja terjadi.
1. Cedera kepala
Penyebab pendarahan otak yang pertama adalah terjadi karena cedera kepala yang dialami seseorang. Cedera kepala ini bisa saja terjadi saat terbentur karena kecelakaan lalu lintas, terjatuh, dan setelah berolahraga. Kondisi ini bisa memicu pendarahan otak yang sulit dideteksi dan wajib untuk segera mendapatkan pertolongan medis.
2. Pembengkakan pembuluh darah (aneurisma)
Aneurisma merupakan kondisi melemahnya pembuluh darah yang membengkak dan bisa saja menyebabkan pecah yang menimbulkan pendarahan pada otak. Aneurisma dapat membuat seseorang terkena stroke dan serangan jantung.
Baca Juga: Indra Bekti Dioperasi karena Pendarahan Otak, Kondisi Terkini Dikabarkan Adik
3. Angiopati amiloid
Angiopati Amiloid adalah tingginya akumulasi protein dalam pembuluh darah yang sering dikaitkan dengan penyakit neurologis seperti demensia, alzheimer, parkinson, dan lain sebagainya. Kondisi ini biasanya dapat menyebabkan seseorang hilang ingatan dan penglihatan kabur.
4. Tumor otak
Tumor otak ditandai dengan sel abnormal tumbuh baik bersifat jinak atau ganas yang menjadi asal mula berkembangnya sel kanker. Ada beberapa jenis tumor otak yang umum diketahui adalah glioma, schwannomas, adenoma, dan hipofisis.
5. Gangguan pembekuan darah
Kelainan faktor pembekuan darah seperti hemofilia yang bisa menyebabkan pendarahan pada otak. Selain itu, mengonsumsi obat pengencer darah juga dapat menyebabkan pendarahan otak seperti heparin, warfarin, dan coumadin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak