Suara.com - Baru-baru ini, beredar sebuah tayangan video di media sosial yang memperlihatkan detik-detik penganiayaan David, anak pengurus GP Ansor. David ditendang dibagian kepala. Apa bahaya menendang kepala?
Di dalam video yang beredar itu, terlihat korban yang diduga adalah David ditendang di bagian kepala dari samping padahal ia sudah tersungkur di jalan. Hingga kini, David dikabarkan masih dalam keadaan koma dan dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi sempat mengatakan bahwa korban mengalami penganiayaan yang berujung fatal sehingga menyebabkannya dirawat. Kira-kira, apa bahaya menendang kepala? Apakah akibatnya bisa fatal? Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Bahaya Menendang Kepala
Benturan di kepala bisa menyebabkan cedera kepala ringan seperti benjol, gegar otak, sampai cedera kepala berat yang memengaruhi otak. Pada kasus yang parah, misalkan kecelakaan, cedera olahraga, hingga perkelahian, orang yang kepalanya terbentur atau ditendang bisa sampai meninggal dunia.
Benturan keras yang terjadi di kepala bisa menyebabkan cedera kepala ringan sampai berat. Melansir dari laman Radiology Info, berikut ini adalah beberapa bahayanya yang perlu diwaspadai:
1. Gegar otak
Cedera kepala ini bisa terjadi karena otak di dalam tengkorak mengalami guncangan hebat. Gejala gegar otak terkadang tidak terlihat, tapi ada juga penderita yang kehilangan kesadaran selama beberapa detik sampai menit, pusing, sakit kepala, tidak ingat peristiwa biang cedera, hingga mual, muntah, atau pingsan.
2. Memar jaringan otak
Baca Juga: Dituding Penyulut Penganiayaan Terhadap David, Netizen Serukan Tagar Tangkap Agnes
Kondisi ini bisa terjadi ketika cedera kepala hingga menyebabkan tekanan di bagian dalam otak dan juga tengkorak. Gejala memar jaringan otak ini di antaranya adalah pupil mata membesar, tekanan darah naik, denyut nadi melemah, dan sesak napas.
3. Tengkorak retak
Benturan di kepala yang sangat keras juga bisa menyebabkan tengkorak retak atau patah. Gejala tengkorak retak atau patah ini di antaranya adalah bagian kepala yang terbentur benjol, tengkorak bentuknya berubah, memar di sekitar mata atau di belakang telinga, serta keluar cairan bening dari hidung atau telinga.
Pendarahan otak wajib diwaspadai karena bisa fatal sampai membuat penderitanya meninggal dunia. Kondisi ini bisa terjadi saat pembuluh darah di otak pecah, sehingga menyebabkan pendarahan di jaringan sekitarnya, dan memicu tekanan di bagian dalam otak.
Selain itu, pendarahan otak juga akan menyebabkan darah terkumpul dan membentuk gumpalan yang disebut hematoma. Gejala pendarahan otak di antaranya adalah sakit kepala parah, kejang, mual dan muntah berulang, badan lemas, lengan dan kaki terasa lemah, bahkan bisa juga hilang kesadaran.
Berita Terkait
-
Dituding Penyulut Penganiayaan Terhadap David, Netizen Serukan Tagar Tangkap Agnes
-
Mahfud MD Minta KPK Tindaklanjuti Laporan PPATK Terkait Harta Ayah Tersangka Penganiyaan David
-
Brutal! Ini Kata Kasar dari Mulut Mario Dandy Saat Aniaya David
-
Ketahui Bahaya Kepala Bayi Terbentur Lantai, Jangan Diremehkan!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!