Suara.com - Bahaya kepala bayi terbentur lantai perlu Anda pahami baik-baik agar lebih hati-hati demi menghindari hal buruk. Apa saja bahayanya?
Merangkum situs resmi John Hopkins Medicine, cedera kepala adalah salah satu penyebab paling umum dari kecacatan dan kematian pada anak-anak.
Cedera kepala adalah istilah luas yang menggambarkan serangkaian cedera yang terjadi di kulit kepala, tengkorak, otak, dan jaringan di bawahnya serta pembuluh darah di kepala anak.
Kondisi ini juga biasa disebut cedera otak atau cedera otak traumatis (TBI), tergantung pada tingkat trauma kepala. Beberapa bahaya kepala bayi terbentur lantai adalah gegar otak, memar dan patah tulang.
1. Gegar Otak
Gegar otak adalah cedera pada area kepala yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran atau kewaspadaan secara instan selama beberapa menit hingga beberapa jam setelah peristiwa traumatis.
Beberapa gegar otak bersifat ringan dan singkat sehingga bagi orang awam, gegar otak mungkin tidak disadari.
2. Memar
Memar adalah memar pada otak. Luka memar menyebabkan pendarahan dan pembengkakan di dalam otak di sekitar area kepala yang terbentur atau terkadang di sisi berlawanan dari kepala karena otak mengenai tengkorak.
3. Patah Tulang Tengkorak
Fraktur tengkorak adalah patah tulang tengkorak yang terbagi dalam empat jenis, yaitu:
Fraktur tengkorak linier
Patah tulang ini membuat penderita tak bisa menggerakkan tulangnya. Dalam banyak kasus, anak-anak ini dapat diobservasi di unit gawat darurat atau rumah sakit dalam waktu singkat untuk kasus ini. Biasanya penderita fraktur tengkorak linier dapat melanjutkan aktivitas normal dalam beberapa hari.
Patah tulang tengkorak yang tertekan
Jenis fraktur ini dapat terlihat dengan atau tanpa luka di kulit kepala di mana sebagian tengkorak benar-benar tenggelam karena trauma. Jika bagian dalam tengkorak ditekan ke otak, fraktur tengkorak jenis ini memerlukan intervensi bedah untuk memperbaiki bentuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit