Suara.com - Mayoritas masyarakat berpikir pasien diabetes dan hipertensi bisa langsung menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Padahal kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Fathan Setyo Hariwibowo mereka perlu latihan puasa lebih dulu.
Menurut dr. Fathan, pasien diabetes dan hipertensi perlu latihan puasa Senin-Kamis, untuk melihat respon tubuh dan terbiasa menerapkan pola makan berpuasa.
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa di dalam darah. Kondisi ini juga sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis.
Hipertensi adalah besarnya kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah atau arteri.
"Jadi pasien hipertensi diberikan obat saat sahur itu boleh. Sedangkan pasien diabetes juga bisa disuntik insulin dulu sebelum sahur. Inilah sebabnya harus latihan dulu seminggu 1 atau 2 minggu sekali, latihan puasa Senin-Kamis. Jadi setelah terbiasa, pas Ramadhan hajar," ujar dr. Fathan dalam acara diskusi HIFDI, Sabtu (25/3/2023).
Dokter yang berpraktik di RS PKU Muhammadiyah Temanggung itu menjelaskan, puasa Ramadhan juga jadi ajang edukasi dan pembelajaran mengajarkan pasien diabetes dan hipertensi yang disarankan oleh dokternya.
"Dengan buatkan jadwal dokter membuat pasien berlatih. Satu atau dua kali melanggar nggak apa-apa namanya juga berlatih, jadi ada kalanya kita boleh memberikan toleransi yang lebih longgar," jelas dr. Fathan.
Pelanggaran ini juga diakui dr. Fathan terjadi pada saat acara buka puasa bersama atau acara berkumpul saat bulan Ramadhan.
Namun dr. Fathan mengingatkan, saat buka puasa agar tahu perbedaan makan besar dan hanya sekedar snack. Tapi sayangnya, dr. Fathan mengakui jika nyaris 100 persen snack di Indonesia mengandung gula.
"Jadi nggak papa, yang penting tahu saatnya makan berat atau makan besar isinya itu karbohidrat, protein, serat, sama lemak, dan mineral," papar dr. Fathan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang