Suara.com - Masih banyak anggapan kalau makan malam bisa bikin tubuh lebih cepat gemuk dibandingkan makan pagi atau makan siang. Sehingga banyak yang akhirnya untuk melewatkan makan malam demi menjaga berat badannya.
Mitos atau fakta makan malam bikin cepat gemuk? Anggapan tersebut ditepis dr. Nadia Alaydrus melalui unggahan di akun instagram pribadinya pada Minggu (16/4/2023).
“Masih banyak orang-orang yang sengaja ngelewatin makan malam karena katanya bikin gemuk. Faktanya, makan malam itu gak bikin gemuk asal tidak melebihi batas asupan kalori harian,” kata dr. Nadia, dikutip pada Selasa (18/4/2023).
Mengutip dari laman Halodoc, batas asupan kalori harian wanita dan pria itu berbeda. Rata-rata untuk wanita dewasa membutuhkan sekitar 1.600 sampai 2.100 kalori per hari dan untuk pria dewasa sekitar 2.200 sampai 3.200 kalori per hari.
Jumlah kalori tersebut bisa berubah tergantung dengan kondisi tubuh dan usianya. Bagi yang sedang menjalani diet, biasanya akan dikurangi sekitar 500 kalori per hari.
Namun, meskipun makan malam tidak mempengaruhi berat badan selagi asupan kalorinya masih di batas normal, dr. Nadia menyebutkan ada hal lain yang perlu diperhatikan.
“Di dalam tubuh itu terdapat proses thermogenesis atau konversi kalori menjadi panas. Nah, proses tersebut akan lebih rendah di malam hari. Sehingga proses pembakaran kalori di malam hari itu tidak optimal seperti di siang hari,” jelasnya.
Tidak hanya thermogenesis, makan malam juga akan berpengaruh pada ritme sirkadian pada tubuh. Dampaknya adalah waktu terbaik untuk makan berdasarkan efeknya terhadap rasa lapar, penyerapan zat gizi, sensitivita insulin dan metabolisme lainnya menjadi terganggu.
“Dalam ritme sirkadian, waktu terbaik untuk makan yang disarankan adalah kurang dari atau sama dengan 8-12 jam sehari,” tambahnya menerangkan soal waktu makan yang baik.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Ibu Hamil Tidak Dianjurkan Berpuasa
Artinya, waktu terbaik untuk makan yang disarankan berdasarkan kondisi tubuh adalah pada saat matahari itu terbit sampai matahari itu tenggelam.
Pasalnya, makan di luar waktu tersebut bisa menyebabkan tubuh memproses kalori kurang efisien. Sehingga bisa menyebabkan kegemukan, apalagi jika porsi makan melebihi batas asupan kalori harian. (Shilvia Restu Dwicahyani)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025