Suara.com - Kemampuan kognitif dan motorik menjadi hal penting yang dimiliki anak-anak. Pasalnya, kognitif dan motorik akan memengaruhi kecerdasan anak serta bagaimana kemampuannya dalam melakukan sesuatu.
Meski demikian, untuk melatih kognitif dan motorik anak dibutuhkan stimulasi untuk bisa melatihnya. Psikolog Anak, Irma Gustiana S. Psi, M. Psi, Psikolog., CPC, mengatakan, pemberian stimulasi kognitif dan motorik anak sangat penting, khususnya bagi anak usia 1-5 tahun.
“Orang tua penting memberikan stimulasi kognitif dan motorik untuk melatih perkembangan anak, khususnya pada usia 1 sampai 5 tahun,” ucap Irma dalam acara Media Gathering ‘Festival Soya Semua Anak Bisa Maju’, Rabu (10/5/2023).
Untuk melatih kemampuan kognitif dan motorik anak, orang tua dapat melakukan beberapa stimulasi ketika usianya 1-5 tahun. Berikut terdapat beberapa cara untuk menstimulasi kemampuan kognitif dan motorik anak.
1. Bermain dengan balok dan kubus bangunan
Orang tua dapat melatih kemampuan motorik halus dan kognitif dengan mengajak anak balok dan kubus bangunan. Hal ini akan membuat anak mengenal bentuk serta membangun sesuatu sesuai imajinasinya.
2. Menggambar atau mewarnai
Cara lain untuk melatih kemampuan motorik dan kognitif anak yaitu dengan menggambar atau mewarnai. Dengan menggambar atau mewarnai, itu dapat membantu mengembangkan keterampilan anak. Selain itu, anak juga bisa mengenall berbagai warna serta bentuk.
3. Membaca buku bersama
Baca Juga: 3 Jenis Terapi yang Bisa Membantu Mengatasi OCD
Mungkin untuk usia anak 1-5 tahun belum bisa untuk membaca. Namun, rupanya membaca buku bersama anak dapat melatih keterampilan bahasanya. Selain itu, orang tua juga bisa meningkatkan kemampuan kognitifnya. Anak juga bisa mempelajari berbagai hal yang ada di sekitarnya.
4. Bermain di outdoor
Cara lain melatih kemampuan kognitif dan motorik anak yaitu dengan bermain di outdoor. Orang tua dapat mengajak anak bermain lari-larian, melompat, memanjat, dan hal-hal lainnya. Cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengajak anak berinteraksi dengan teman sebayanya.
5. Bermain peran
Untuk melatih kemampuan motorik dan kognitif anak dapat dilakukan dengan bermain peran. Orang tua dapat bermain peran untuk mengembangkan kemampuan imajinasi dan berbicara anak. Hal ini juga membantu anak mengenal berbagai jenis profesi yang beragam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025