Suara.com - Kabar duka terdengar dari Cimahi, di mana ratusan warga di Desa Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi mengalami keracunan makanan setelah menikmati hidangan di acara reses anggota DPRD kota Cimahi, Jawa Barat. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui tips mengatasi keracunan makanan agar kita bisa terhindar dari dampak fatalnya.
Para korban keracunan makanan tersebut sedang dalam masa perawatan di rumah sakit. Pertanda bahwa para warga mengalami keracunan makanan adalah mual, muntah-muntah, diare, dan pusing.
Jika kamu melihat orang dengan gejala yang sama setelah menyantap makanan tertentu, kamu perlu melakukan tindakan pertolongan pertama. Berikut tips mengatasi keracunan makanan.
1. Istirahatkan tubuh
Istirahat sederhana adalah salah satu cara untuk membantu tubuh sembuh dari keracunan makanan. Bersikaplah tenang sampai merasa lebih baik. Selain itu, jangan makan atau minum selama beberapa jam setelah timbulnya gejala.
Setelah beberapa saat, kamu bisa mulai makan dan minum lagi, tetapi cobalah makanan lembut dan hambar terlebih dahulu, seperti kerupuk dan mengisap es batu agar tetap terhidrasi.
2. Pastikan tubuh tetap terhidrasi
Dehidrasi karena gejala umum keracunan makanan – diare dan muntah – dapat menyebabkan kehilangan banyak cairan dalam waktu singkat. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan kelelahan, lemah, dan kadang-kadang bahkan detak jantung tidak teratur.
Dehidrasi bisa diatasi di rumah, kecuali jika kondisi semakin parah, sebaiknya segera ke rumah sakit. Sedangkan cara menjaga agar seseorang yang teracuni makanan di rumah adalah dengan minum minuman berkarbonasi dapat meredaka dehidrasi ringan.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Keracunan Mie Ayam, Ini 5 Langkah Pertolongan Pertama yang Perlu Dipahami
3. Tambahkan probiotik ke dalam makanan
Probiotik adalah organisme yang membantu menjaga bioma usus tetap terkendali. Setiap orang memiliki bakteri yang hidup di dalam tubuh sepanjang waktu. Beberapa di antaranya adalah "bakteri baik," dan beberapa adalah "bakteri jahat."
Keracunan makanan dapat membuang keseimbangan bakteri baik dan buruk di usus. Meminum probiotik dapat menjaga keseimbangan keberadaan kedua jenis bakteri tersebut. Dengan terjaganya keberadaan bakteri dalam tubuh, keduanya dapat memperkuat usus untuk melindungi diri kita dari penyakit bawaan makanan di masa depan.
4. Konsumsi obat
Ada beberapa jenis obat-obatan yang dijual bebas dapat menghentikan gejala keracunan makanan. Bismut subsalisilat dapat mengobati mual dan diare. Loperamide juga merupakan antidiare yang dapat menghentikan diare dengan memperlambat proses pencernaan.
Demikian itu empat tips mengatasi keracunan makanan yang dikutip dari webmd.com. Semoga bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien