Suara.com - Pada tahun 2016, pelawak Komeng mengalami momen menyakitkan dalam hidupnya saat putrinya, Cantika Alhayu Aldi, meninggal dunia karena tersedak. Kejadian ini membuat banyak orang tua perlu sadar bahaya tersedak pada anak.
Menurut penuturan Komeng, putrinya yang waktu itu masih berusia 10 tahun meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah kerabat bersama kembarannya, Ganteng. Cantika tersedak saat ia sedang makan makan cwie mie dengan kembarannya.
Insiden ini pun menjadi peringatan keras mengenai bahaya tersedak pada anak. Biasanya, tersedak terjadi karena masuknya benda asing ke saluran napas, seperti makanan, minuman, air lir, hingga muntahan.
Selain itu, penyebab anak tersedekan juga biasanya adanya makanan berukuran kecil seperti kacang atau pilus yang masuk ke dalam saluran nafas sehingga saluran nafas menjadi terhambat.
Lantas, apa kira-kira bahaya tersedak pada anak? Nah untuk mengetahuinya, simak berikut ini ulasan bahaya tersedak yang dilansir dari laman Kemenkes.
Bahaya Tersedak
Dilansir dari situs Kemenkes (29/8/2023), masalah pada saluran napas berkaitan dengan kecukupan oksigen. Jika saluran napas pada anak mengalami sumbatan, maka itu akan membuat oksigenasi pada anak jadi tidak cukup.
Perlu diingat, otak merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif jika tubuh kekurangan kadar oksigen. Itu artinya, apabila oksigen dalam otak tidak cukup, maka fungsinya terganggu dan membuat kesadaran menurun.
Bahkan, bila tidak segera tertangani dapat menyebabkan kematian. Namun hal ini terjadi jika saluran nafas anak tersumbat secara keseluruhan.
Baca Juga: Mengeluh Asam Lambung Naik, Taufik Lala Sempat Tersedak Sebelum Ambruk Lalu Meninggal
Mengutip laman Halodoc, ada beberapa cara untuk mengatasi jika saluran nafas tersedak karena terseak. Adapun beberapa cara mengatasi anak tersedak yang dapat dilakukan orang tua yakni sebagai berikut.
1. Menghindari Menggendong /Mengangkat Anak
Ketika anak tersedak, jangan menggendong atau mengangkatnya. Sebab hal tersebut dapat membuat kondisi menjadi lebih parah karena memungkinkan saluran napas terblokir karena benda asing tersebut berpindah ke paru-paru.
2. Periksa Mulut Si Kecil
Tetaplah tenang dan jangan panik. Lalu coba periksa mulut anak, jika terlihat ada benda asing, cobalah untuk mengeluarkan benda asing tersebut dengan hati-hati dengan tangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan