Suara.com - Hamil kerap membuat ibu jadi kurang nafsu makan saat fase awal kandungannya karena merasa mual. Tetapi bagaimana pun juga, ibu hamil harus tetap mengonsumsi makanan bergizi. Tidak hanya demi kesehatan dirinya, tapi juga sangat diperlukan untuk tumbuh kembang janin.
Konsumsi makanan bergizi seimbang dan nutrisi cukup selama hamil juga jadi pencegah paling efektif agar anak tidak stunting.
“Pada anak stunting, bukan hanya sekadar bertubuh pendek tetapi terjadi juga pembentukan kognitif yang terhambat. Akibatnya, anak tidak dapat bersaing di masa depan dengan baik. Untuk itu dibutuhkan nutrisi yang tepat sedini mungkin, dimulai dari wanita usia subur atau dalam program hamil, karena dibutuhkan sel telur yang berkualitas untuk menghasilkan anak yang berkualitas," jelas Health Communicator Kalbe Nutritionals, dr. Dewi Virdianti P dalan siaran persnya.
Stunting merupakan kondisi anak gagal tumbuh atau tidak bisa tinggi sesuai seusianya, yakni di garis merah kurva KMS (Kartu Menuju Sehat). Penyebabnya karena kekurangan gizi jangka panjang, termasuk sejak dalam masa kandungan.
Dokter Dewi mengingatkan bahwa ibu hamil yang kekurangan nutrisi berisiko mudah sakit, lemah, letih, dan lesu. Selain itu, pertumbuhan anak di dalam janin juga bisa jadi tidak optimal. Salah satu masalah kesehatan pada ibu hamil di Indonesia, kata dokter Dewi, ialah anemia atau kekurangan darah. Apabila ibu anemia, berisiko anak juga anemia dan berpotensi jadi kurang cerdas.
Porsi makan untuk ibu hamil disarankan sebanyak 3 kali makan dalam satu hari. Juga harus bernutrisi dengan komposisi 1/3 porsi untuk karbohidrat, 1/3 lauk dari sumber protein, dan 1/3 sayur-sayuran dan buah-buahan. Jumlah tersebut sebaiknya dicicil dalam porsi kecil namun lebih sering, misalnya dengan 5—6 kali makan dalam sehari. Selain itu, Ibu hamil butuh camilan 2 kali sehari.
“Kandungan nutrisi dalam setiap porsi makan harus diperhatikan, terutama protein. Salah satu sumber Protein yang mudah diserap dan dicerna ialah susu," kata dokter Dewi.
Susu kehamilan bisa jadi salah satu alternatif penambah nutrisi ibu yang masih kurang nafsu makan saat hamil. Dokter Dewi menyarankan pilih susu dengan kandungan DHA, kalsium, dan zat besi. Serta kandungan asam folat yang bermanfaat untuk membentuk sumsum tulang belakang bayi sekaligus menghindari neural tube defect seperti misalnya batok kepala bayi tidak terbentuk.
“Supaya kehamilannya sehat, perlu diingat bahwa hamil itu bukan penyakit maka jangan semua makanan menjadi pantangan namun juga jangan asal kenyang oleh karena itu pastikan asupan nutrisinya juga berkualitas. Ibu hamil juga perlu berolahraga ringan seperti jalan pagi dan senam hamil. Selain itu, beristirahat yang cukup, mengelola stres, dan rutin kontrol kondisi kehamilan ke dokter kandungan,” pesannya.
Baca Juga: Heboh Foto Brisia Jodie Pegangi Perut Buncit Dikira Hamil, Netizen: Gimmick?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!