Suara.com - Infertilitas saat ini merupakan masalah umum dan kejadiannya meningkat pesat di seluruh dunia.
Sampai sekarang, kejadian ini mempengaruhi sekitar satu dari setiap enam pasangan, meskipun infertilitas tidak selalu bisa diobati, namun dapat ditingkatkan dengan perubahan pola makan dan gaya hidup sehat.
Dokter spesialis obgyn Brawijaya Hospital Duren Tiga, dr. Gunawan Dwi Prayitno, SpOG (K) FER mengatakan angka infertilitas di Indonesia cukup tinggi yaitu mencapai 10-15 persen. Sedangkan yang lebih dari 2 tahun pernikahan, angka infertilitas sekitar 8 persen.
Ia mengimbau para pasangan yang telah menikah untuk tetap menjaga kesehatan dengan tidak merokok dan minum alkohol karena dapat merusak sperma. “Kebiasaan yang merusak sperma seperti asap rokok, alkohol harus dihentikan karena bisa merusak mikro kecil sperma sangat sensitif sekali,” terangnya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi ketidaksuburan. Dari faktor istri ada gangguan haid, miom, kista, dan sumbatan saluran telur. Sementara ketidaksuburkan pada pria antara lain disebabkan oleh kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma.
Ia menyarankan jika wanita memiliki sejumlah keluhan seperti nyeri haid, tidak perlu menunggu waktu satu tahun setelah menikah untuk memeriksakan diri ke dokter.
“Misalnya nyeri haid, ada benjolan atau siklus tidak teratur tidak usah menunggu nikah satu tahun karena penanganannya bisa rumit dibanding dengan sperma yang bagus, tidak ada nyeri (haid) dan tidak ada gangguan yang signifikan,” ujar dr Gunawan dalam acara grand opening fertility center Brawijaya Hospital Duren Tiga, Kamis (14/12/2023).
Sementara itu, untuk membantu para calon orang tua yang mendambakan buah hati, Brawijaya Hospital Duren Tiga menghadirkan pengembangan layanan terbaru mereka, yaitu Fertility Center.
Layanan tersbeut merupakan sebuah inisiatif kesehatan reproduksi yang dirancang khusus untuk membantu pasangan suami istri yang mengalami gangguan kesuburan dalam mewujudkan impian mereka untuk memiliki anak.
Fertility Center Brawijaya Hospital Duren Tiga menyediakan layanan lengkap dengan metode "one-stop fertility service." Layanan ini mencakup kolaborasi tim dokter spesialis dari berbagai bidang keilmuan, termasuk Obgyn, Urologi, Gizi klinik, Penyakit dalam, dan Psikolog.
Pasien juga dapat melakukan perawatan kesuburan secara komprehensif dan terpadu di satu lokasi.
Tim Ahli Fertility Center sendiri dipimpin oleh dr. Gunawan Dwi Prayitno, SpOG (K) FER, seorang dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang juga merupakan konsultan Fertility.
Dr. Gunawan Dwi Prayitno telah berpengalaman dalam menangani gangguan kesuburan pasangan suami istri dan saat ini juga menjabat sebagai Kepala Bidang Fertility di salah satu Rumah Sakit Pemerintah.
Brawijaya Hospital Duren Tiga menyediakan berbagai layanan, termasuk diagnosa kesuburan, Inseminasi Intrauterin (IUI), dan penanganan masalah kesuburan lainnya seperti PCOS dan endometriosis dengan tindakan Minimal Invasive Surgery (MIS).
Untuk pasien yang membutuhkan program bayi tabung (IVF), dapat ditangani lebih lanjut di Brawijaya IVF Center yang merupakan satu kesatuan dengan Brawijaya Hospital Group.
Berita Terkait
-
Mudah Diperoleh, Berikut 3 Bahan Alami untuk Menyehatkan Paru-paru
-
Johnson Indonesia Tekankan Pentingnya Kesadaran dan Advokasi Kesehatan Mental
-
Dukung Palestina, Para Nakes Gelar Aksi Solidaritas di Jakarta
-
6 Tanda Kamu Mengalami Toxic Productivity, Ingin Selalu Produktif
-
Khawatir Ikan Terpapar Merkuri? Berikut 3 Tips Sederhana Memilahnya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?