Suara.com - Setelah mandi, kita terbiasa menggantung handuk yang baru dipakai untuk kemudian dipakai lagi di waktu mandi berikutnya. Sampai akhirnya handuk tersebut mulai berbau tidak sedap, barulah kita terpikir untuk mencuci dan menggantinya dengan handuk yang baru.
Meski terdengar lumrah, kebiasaan ini ternyata sangatlah tidak baik. Jika kita mengetahui apa yang menempel di handuk tersebut sejak pertama kali dipakai, kita pasti akan memperlakukannya seperti halnya pakaian, yaitu langsung dicuci begitu habis digunakan.
Elizabeth Scott, PhD, profesor emeritus di Universitas Simmons di Boston, mengatakan bahwa dalam penggunaannya, handuk akan bersentuhan dengan semua bagian tubuh, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Melansir dari laman Everyday Health, begitu pertama kali digunakan, handuk dapat terkontaminasi dengan banyak hal yang dapat meningkatkan risiko infeksi, termasuk Staphylococcus aureus yang bisa menimbulkan infeksi kulit; E. coli yang biasa ditemukan di feses; serta jamur penyebab kurap.
Itu sebabnya, menurut Kelly Reynolds, PhD, profesor di Universitas Arizona Zuckerman College of Public Health di Tucson, praktik terbaik adalah mencuci handuk setiap kali habis digunakan.
Akan tetapi, masih bisa ditoleransi menggunakannya dua atau tiga kali - maksimal - selama handuk tersebut dikeringkan sepenuhnya setelah digunakan. Pengeringan ini akan membantu membunuh mikroba potensial yang ada di handuk dan menghentikan mereka berkembang.
Meski begitu, toleransi menggunakan handuk dua sampai tiga kali tidak berlaku pada orang yang memiliki luka terbuka atau goresan di tubuh, baru menjalani operasi, atau memiliki eksim atau ruam kulit.
Hal ini karena dalam kondisi tersebut, barier kulit tidak utuh, dan menggunakan kembali handuk yang sudah dipakai dapat menyebarkan infeksi atau berkontribusi pada infeksi berulang.
Lalu, apa yang akan terjadi kalau mencuci handuk lebih lama dari tiga kali pemakaian? Memang, sih, tidak semua orang akan mengalami masalah jika mereka malas mencuci handuk. Tapi, begitu handuk mulai berbau apek (yang artinya sudah berjamur), kamu dapat menginfeksi kulit dengan jamur tersebut.
Baca Juga: 4 Langkah Mencuci Handuk dengan Benar agar Tidak Menjadi Sarang Bakteri
Jadi, jangan malas lagi mencuci handuk setelah dipakai, ya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!