Suara.com - Semakin tinggi tingkat kesejahteraan yang diberikan perusahaan kepada karyawan semakin baik kehidupan kerja berkelanjutan karyawan di satu perusahaan.
Karyawan dapat mampu beradaptasi dengan cepat mengerjakan tanggung jawabnya dan mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan jika merasakan kesejahteraan dan kehidupan kerja yang berkelanjutan.
Untuk itu, investasi di bidang kesehatan merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Sebab, di Asia saja, pada tahun 2023 klaim medis per orang meningkat 12,5%. Angka ini melebihi level sebelum pandemi.
Survei MMB Health Trends 2024 ini menyasar 223 perusahaan asuransi di 58 negara, termasuk Indonesia dan 100 perusahaan asuransi di kawasan Asia, untuk mengetahui bagaimana tren ini dapat memengaruhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan di masa depan.
1. Lebih dari setengah pasar menghadapi peningkatan biaya sebesar dua digit: 84% perusahaan asuransi di Asia percaya inflasi medis memiliki dampak signifikan atau sangat signifikan terhadap tingkat tren medis tahun 2023.
Menurut laporan MMB Health Trends 2024, tren biaya medis di Indonesia diproyeksikan tumbuh 13 persen pada tahun ini.
2. Industri kesehatan menghadapi disrupsi dikarenakan kekurangan skill, ditambah dengan tantangan di digital healthcare yang masih dalam tahap awal: 70% perusahaan asuransi beharap AI bisa membantu diagnosis tahap awal dan atau navigasi tahap awal dalam lima tahun.
3. Perusahaan asuransi merespons kebutuhan perusahaan untuk pengendalian biaya: Namun, 42% perusahaan asuransi belum memperbarui biaya deductible/excesses dan pembayaran bersama dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya.
4. Kesenjangan manfaat kesejahteraan karyawan dalam kesehatan mental, kesehatan wanita, dan inklusif terus berlanjut: 56% perusahaan asuransi saat ini tidak menanggung masalah kesehatan mental, sosialisasi, dan kesulitan belajar anak-anak, remaja, dan keluarga.
Baca Juga: Anak Terbiasa Minum Susu Berperisa, Bahaya Diabetes mengintai
Memahami tren ini akan sangat penting bagi para perusahaan untuk membantu merancang rencana perawatan kesehatan yang seimbang antara kebutuhan bisnis dan karyawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya