Suara.com - Saat berpuasa lebih dari 12 jam, tidak jarang seseorang merasakan sakit kepala, sakit perut, hingga dehidrasi ringan. Tapi kondisi tersebut bisa dicegah dengan memastikan nutrisi dan pola makan yang baik saat puasa.
Dokter Spesialis Gizi Eka Hospital Pekanbaru, dr. Erwin Christianto, Sp.GK, M.Gizi, mengatakan bahwa berdasarkan penelitian, asupan kalori rata-rata selama berpuasa bisa berkurang sekitar 300 kalori.
"Rata-rata, orang dewasa membutuhkan sekitar 2.000 kalori per harinya. Jumlah ini mungkin lebih sulit dicapai saat puasa, atau malah bisa jadi terlalu berlebihan akibat tidak ada kontrol jenis makanan yang dikonsumsi ketika sahur dan berbuka," ujar dr. Erwin melalui keterangan yang diterima suara.com, Senin (25/3/2024).
Saat berpuasa, seseorang harus tetap memastikan menu sahur dan buka puasa terdiri dari karbohidrat seperti nasi merah, apel, pisang, brokoli, sayuran hijau. Lalu serat untuk bantu kenyang lebih lama, seperti alpukat, pir, kacang almond, pisang, wortel. Kemudian protein hewani dan lemak sehat seperti alpukat.
Makanan yang harus dihindari saat puasa
Saat berpuasa, tubuh Anda hanya memiliki waktu yang terbatas untuk mendapatkan asupan nutrisi. Maka itu, asupan makanan yang masuk harus diperhatikan.
Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari pada waktu berbuka puasa dan sahur, yaitu:
- Minuman berkafein, karena meningkatkan risiko dehidrasi.
- Makanan olahan, seperti sosis, nugget, dan daging olahan lainnya karena cenderung tinggi garam, kalori, dan lemak jenuh.
- Makanan yang terlalu pedas saat berbuka karena dapat meningkatkan risiko sakit perut.
Makanan dianjurkan saat puasa
"Perbanyak makan serat dari buah dan sayur, protein dari daging rendah lemak, serta karbohidrat kompleks dapat membantu Anda menjalani puasa yang sehat selama bulan Ramadan," jelas dr. Erwin.
Baca Juga: 5 Golongan Laki-laki Muslim yang Boleh Tak Berpuasa Ramadhan, Apa Saja?
Adapun jenis makanan yang dianjurkan adalah minuman 1-2 gelas air putih atau 1 gelas jus buah tanpa tambahan gula, kurma sebagai sumber serat dan gula alami, buah-buahan, seperti pisang, semangka, apel, buah beri, alpukat, dan jeruk
Kemudian ada juga sayuran hijau, biji-bijian, oatmeal, dan nasi merah, dada ayam tanpa kulit, ikan, dan telur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara