Suara.com - Kabar duka menyelimuti industri hiburan Indonesia, setelah Komika Babe Cabita meninggal karena penyakit langka kelainan darah. Fakta ini membuat publik penasaran dengan perbedaan penyakit tersebut dengan leukimia.
Kondisi Babe Cabita sakit langka kelainan darah diungkap langsung oleh lelaki bernama lengkap Priya Prayogha Pratama kepada Rispo dalam percakapan digital. Percakapan itu menunjukan Babe yang menceritakan kondisinya kepada sahabatnya sesama komika itu.
"Penyakit cukup langka. Tapi syukurnya nggak leukimia seperti diagnosa awal, (sakit) kelainan darah aja," ujar Babe Cabita kepada Rispo dikutip suara.com, Selasa (9/4/2024).
Komika kelahiran 5 Juni 1989 ini juga bercerita, sebelum meninggal dunia dirinya baru saja menjalani proses transfusi darah yang membuatnya harus terbaring lemah di rumah sakit.
"Belum (sehat), aku baru transfusi darah lagi kemarin," ungkap Babe Cabita saat menjawab pernyataan Rispo seputar kondisi kesehatannya.
Beda kelainan darah vs leukemia
Melansir situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), disebutkan leukimia adalah kanker darah putih. Ini adalah jenis kanker yang menyerang jaringan pembentuk sel darah, termasuk sumsum tulang dan kelenjar getah bening. Kanker ini biasanya mempengaruhi sel darah putih, yang berfungsi sebagai bagian dari sistem imun tubuh.
Sedangkan kelainan darah merupakan adanya gangguan dari empat komponen darah yakni sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit (keping darah), dan plasma darah. Penyakit kelainan darah bisa bersifat akut dan kronis.
Gangguan darah dapat menyerang salah satu atau lebih bagian darah. Akibatnya, darah tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik.
Baca Juga: Babe Cabita Wafat, Ernest Prakasa hingga Arie Kriting Ucap Duka Mendalam
Beda jenis kelainan darah vs leukemia
Leukimia terdiri dari empat jenis, leukemia limfositik akut biasanya menyerang anak-anak, namun juga bisa terjadi pada orang dewasa. Leukemia mielositik akut umumnya ditemukan pada orang dewasa, tetapi juga bisa menyerang anak-anak.
Lalu leukemia limfositik kronis ditemukan pada orang dewasa dan anak-anak. Umumnya tidak menunjukkan gejala selama beberapa tahun pertama.
Terakhir leukemia mielositik kronis, umumnya terjadi pada orang dewasa dan tidak menunjukkan gejala selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sebelum masuk fase di mana sel mulai diproduksi dengan lebih cepat.
Sedangkan jenis beberapa jenis kelainan darah yaitu anemia, polisitemia vera, limfoma, multiple myeloma, hingga sindrom mielodisplastik atau preleukemia. Ada juga trombositopenia, trombositemia esensial, trombofilia dan masih banyak lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif