Varian jenis baru dari flu burung, H5N1, sudah menyebar selama berminggu-minggu pada ternak sapi perah di Amerika Serikat, dan beberapa kasus dilaporkan terjadi terhadap manusia.
Sampai 6 Juni, CDC melaporkan 83 peternakan di 10 negara bagian yang dinyatakan positif terhadap flu burung. Badan ini sebelumnya percaya sapi saling menularkan virus melalui kontak dengan susu yang telah terinfeksi.
4. Flu hanya menyerang hewan
Sampai saat ini tdak satu pun dari penyakit tersebut yang menular dari manusia ke manusia. Namun penyakit ini justru menular dari ternak ke manusia, ungkap pihak berwenang.
5. Tidak ada vaksinasi khusus untuk mencegah
Tidak ada vaksinasi khusus untuk bisa mencegah infeksi virus flu burung. Akan tetapi, kandidat vaksin dikembangkan sebagai bagian dari kesiapsiagaan terhadap pandemi.
WHO mengklaim jika mereka telah mencapai kesepakatan dengan 15 produsen vaksin untuk mempunyai akses real-time terhadap 10 persen produksi vaksin di masa yang akan datang jika terjadi pandemi flu burung.
Gejala Flu Burung Jenis Baru
Tiga orang yang dinyatakan positif di AS tahun ini semuanya merupakan pekerja peternakan yang berhubungan dengan sapi perah. Orang pertama betasal dari Texas pada Maret dan dua di Michigan pada Mei - melaporkan terkena iritasi mata.
Baca Juga: Geger! Pria Di Meksiko Meninggal Karena Flu Burung, Kasus Pertama?
Otoritas kesehatan sampai saat ini tengah mewaspadai konjungtivitis, sejenis infeksi mata, sebagai sebuah indikasi bahwa flu burung mungkin saja terlibat.
Kasus terbaru yang menimpa warga Michigan juga mengalami infeksi saluran pernapasan bagian atas hingga meningkatkan kekhawatiran terhadap penularan. CDC tengah melakukan analisis genetik dengan tujuan untuk melihat apakah virus sudah bermutasi dengan cara yang bisa membuatnya lebih berbahaya.
Selanjutnya, korban asal Meksiko dilaporkan menderita penyakit ginjal kronis, diabetes tipe 2, dan hipertensi yang dialami sejak lama. Kemudian ia meninggal satu minggu usai mengalami demam, sesak napas, hingga diare.
Bahaya Flu Burung Jenis Baru
Flu burung bukanlah penyakit biasa, bahkan bisa berakibat fatal. Akan tetapi, implikasi kesehatan untuk H5N1 di AS sejauh ini bersifat terbatas.
Sejak awal 2020 sampai 3 Mei, 28 kasus manusia yang terkonfirmasi flu burung H5N1 sudaj dilaporkan ke WHO, hingga mengakibatkan delapan kematian. Orang yang terkontamiansi atau terlihat kontak dekat dengan hewan yang sakit meningkatkan risiko yang tinggi untuk terinfeksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru