Suara.com - Seorang ibu membagikan kisah tragis putrinya, Breelyn, sebagai peringatan keras tentang bahaya mencium bayi dan anak kecil secara sembarangan. Breelyn, yang kini berusia 8 tahun, lahir sehat dan bahagia. Namun, hidupnya berubah drastis saat usianya baru dua hari.
Seorang kerabat yang menjenguk mencium Breelyn di bibir. Tanpa disangka, ciuman terhadap bayi baru lahir membawa malapetaka. Orang yang mencium Breelyn ternyata terinfeksi virus herpes, yang menginfeksi Breelyn dengan HSV ensefalitis alias penyakit radang otak.
Sistem imunitas Breelyn yang belum berkembang sempurna tak mampu melawan virus mematikan ini. Virus menyerang otaknya, menyebabkan sakit parah dan kejang-kejang yang tak berhenti.
"Ketika orang tua mengatakan jangan cium anak Anda, ini salah satu alasannya," ungkap sang ibu dalam video yang dibagikan di kanal YouTube "Special Books by Special Kids", dilansir Unilad.
Akibat fatal dari ciuman tersebut, Breelyn mengalami kelumpuhan dan epilepsi. Ia harus menjalani operasi otak dan terapi fisik yang intensif. Dokter memprediksi Breelyn tak akan hidup hingga dewasa.
Meskipun mengalami keterbatasan, Breelyn menunjukkan semangat hidup yang luar biasa. Sang ibu pun ikhlas memaafkan orang yang tak sengaja membawa virus mematikan itu kepada putrinya.
Kisah Breelyn menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk berhati-hati saat berinteraksi dengan bayi dan anak kecil. Hindari mencium mereka di bibir, dan selalu jaga kebersihan diri dan tangan.
Belajar dari Breelyn, Ini Etika Menjenguk Bayi Baru Lahir
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 3 Penyebab Penularan Herpes yang Sering Diabaikan
Menyambut anggota baru dalam keluarga adalah momen yang membahagiakan. Namun, saat menjenguk bayi baru lahir, penting untuk memperhatikan beberapa etika agar kunjungan Anda tidak mengganggu kenyamanan ibu dan bayi, apalagi sampai menularkan penyakit berbahaya.
Melansir Halodoc, berikut ini beberapa etika menjenguk bayi baru lahir yang penting untuk diketahui:
Tanyakan izin terlebih dahulu
Hubungi orang tua bayi untuk menanyakan waktu yang tepat untuk berkunjung. Hindari datang tanpa pemberitahuan, terutama di pagi hari atau malam hari saat bayi dan ibu mungkin sedang beristirahat.
Periksa kesehatan Anda
Pastikan Anda dalam keadaan sehat sebelum berkunjung. Hindari menjenguk jika Anda sedang sakit, karena bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan rentan terhadap infeksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial