Suara.com - Irish Bella belum lama ini berbagi soal kondisi anak pertamanya, Air Rumi yang ternyata sedikit mengalami speech delay atau kemampuan berbicara.
Mantan istri Ammar Zoni itu menyalahkan dirinya sendiri yang kurang informasi dan kurang awas dalam menjaga anak. Sebab Irish Bella sering memberikan putranya yang berusia 3 tahun itu gadget untuk hiburan, yang ternyata banyak dampak buruknya.
"Namanya anak pertama memang banyak salahnya sebagai orangtua, mungkin dulu sering dikasih gadget, atau ada yang terlambat, tapi sekarang lagi diperbaiki," ucap Irish Bella saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024).
"Aku dulu telat tahu kalau setelah mpasi, bubur itu harus naik tekstur, kalau telat, anak itu bisa telat bicara. Kalau dari kecil sudah dikasih gadget, ngomong itu bisa terlambat," sambungnya.
Gadget Menyebabkan Speech Delay pada Anak
Umumnya anak berusia 2 tahun sudah dapat menguasai sekitar 50 kosa kata dan menggabungkan dua kata menjadi kalimat sederhana, seperti "mau makan".
Sementara itu, anak berusia 3 tahun sudah mampu menyusun tiga sampai 4 kata menjadi kalimat utuh. Jika anak belum bisa melakukannya, atau masih kesulitan memahami pertanyaan sederhana bisa saja mengarah pada speech delay.
Melansir dari Alodokter, speech delay bisa saja disebabkan oleh penggunaan gadget yang berlebihan, di mana anak terpapar gadget melebihi 1 jam per harinya.
Hal itu dikarenakan paparan suara dan obrolan isi dari gadget yang cepat dan bercampur dengan suara/musik, sehingga masih sulit untuk dimengerti oleh anak.
Baca Juga: Ammar Zoni Bakal Rehabilitasi Ketiga Kali, Publik Curiga: Nggak Yakin Dia Taubat
Di sisi lain, kurangnya stimulasi atau diajak berbicara dan mengobrol dengan orang sekitarnya juga bisa menyebabkan speech delay.
Oleh karena itu, orangtua perlu membatasi penggunaan gadget tidak lebih dari 1 jam sehari serta ajak anak untuk banyak mengobrol secara perlahan.
Selain membatasi gadget, orangtua dapat menstimulasi dengan mengajak anak untuk sering bermain peran, tanggapi perkataannya dan perbaiki, ajari mengenal nama benda, hewan, dan orang sekitar, hingga biasakan mengajukan pertanyaan agar anak belajar merespons.
Apabila sudah melakukan berbagai hal secara mandiri tapi anak masih sulit untuk mengembangkan kosakata, sebaiknya periksakan anak ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan terapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas