Suara.com - Stres dan kelelahan di tempat kerja adalah hal yang sering dialami oleh banyak orang. Tekanan waktu, tanggung jawab yang berlebihan, dan konflik interpersonal dapat melebihi kemampuan seseorang, menyebabkan stres fisik dan emosional.
Jam kerja yang panjang dan tenggat waktu yang ketat dapat membuat pekerja merasa khawatir, lelah, dan kewalahan. Stres kerja dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, dan gangguan pencernaan, serta gejala psikologis seperti depresi, kecemasan, dan frustasi.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres dan kelelahan di tempat kerja:
1. Mengenal batas kemampuan
Mengenal batas kemampuan dalam menanggung beban pekerjaan adalah hal yang penting untuk mengurangi stres dalam pekerjaan. Setiap orang harus mengetahui sampai mana batas kemampuan mereka dalam menanggung beban pekerjaan agar tidak mengalami kelelahan berlebihan.
2. Beri batasan pada diri sendiri
Ketika mulai merasakan stres atau kelelahan, mungkin saatnya untuk mengambil cuti. Merasakan liburan sejenak untuk memulihkan kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Ketika sedang libur, jangan pernah menelepon atau memeriksa email kantor. Fokus pada diri sendiri dan ciptakan waktu yang berkualitas untuk memanjakan diri Anda serta orang-orang terdekat Anda.
3. Kelilingi diri dengan energi positif
Ciptakan energi positif di sekitar Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan berolahraga atau berkumpul dengan orang-orang yang positif. Olahraga dapat membantu meningkatkan stamina dan suasana hati, sementara berkumpul dengan orang-orang yang positif dapat membantu mengurangi stres.
4. Lupakan pekerjaan sejenak
Beban dan target pekerjaan tidak jarang membuat orang menjadi stres. Makanya, melakukan mindfulness memiliki manfaat bagi individu yang mengalami tingkat stres cukup tinggi. Fokus pada saat ini dan jangan memikirkan pekerjaan saat beristirahat.
5. Sharing dengan rekan kerja
Buka obrolan dan sharing dengan rekan kerja dapat menciptakan suasana kerja yang lebih positif. Dengan bersikap positif dan optimis, Anda bisa rileks sejenak dan suasana kerja akan terasa lebih nyaman.
6. Tetap jaga pola makan
Meski kamu memiliki tenggat yang padat, jangan sampai kamu lupa menjaga pola makan. Tetapkan waktu makan dan jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang sehat. Pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti maag dan obesitas.
7. Kurangi asupan kafein
Kurangi asupan kafein karena kafein dapat menambah stres dan mengurangi kualitas tidur. Tidur yang cukup sangat penting untuk mengurangi stres dan kelelahan.
8. Berolahraga
Tubuh yang terlalu lelah terkadang membuat malas untuk berolahraga. Namun, sebenarnya membuat tubuh tetap aktif bergerak sangat penting untuk mencegah kelelahan berlebihan. Aktivitas fisik yang tetap dilakukan secara teratur dapat meningkatkan stamina sekaligus membantu memperbaiki suasana hati.
9. Meditasi
Cobalah melakukan meditasi. Meditasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi. Ini dapat dilakukan di mana saja, bahkan di kantor, selama beberapa menit setiap hari.
10. Stretching
Cobalah melakukan stretching. Stretching dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan fisik. Ini dapat dilakukan di kantor selama beberapa menit setiap hari.
11. Jaga jarak dengan orang yang membuatmu stres
Jaga jarak dengan orang yang membuatmu stres. Ini dapat membantu mengurangi stres yang disebabkan oleh interaksi dengan orang-orang yang tidak mendukung atau merusak suasana hati.
12. Bernafaslah seperti biasa
Bernafas dengan benar dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan fisik. Ini dapat dilakukan di mana saja, termasuk di kantor.
13. Tetapkan jadwal tidur
Tetapkan jadwal tidur yang teratur. Tidur yang cukup sangat penting untuk mengurangi stres dan kelelahan. Jangan biarkan stres mengganggu kualitas tidur Anda.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengurangi stres dan kelelahan di tempat kerja, serta meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental.
Berita Terkait
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan
-
FOMO: Penyakit Generasi Z yang Bikin Stres dan Kehilangan Diri Sendiri
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru