Suara.com - Jumlah kematian akibat virus West Nile di Israel meningkat menjadi 38 orang, menurut data dari Kementerian Kesehatan Israel. Kasus infeksi mencapai angka tertinggi sepanjang masa, yaitu 566 sejak awal wabah.
Virus West Nile adalah virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus ini tidak menunjukkan gejala apapun, namun sekitar 1 dari 5 orang dapat mengalami demam, ruam, dan nyeri otot. Dalam kasus yang jarang, virus ini dapat menyebabkan peradangan serius pada otak dan sumsum tulang belakang (ensefalitis dan meningitis).
Apa itu Virus West Nile?
Virus West Nile menyebar melalui gigitan nyamuk yang telah terinfeksi. Sebagian besar orang yang terkena virus ini tidak menunjukkan gejala, namun sekitar 20% mengalami demam, sakit kepala, nyeri tubuh, dan gejala mirip flu lainnya, yang sering disebut sebagai demam West Nile. Dikutip dari Cleveland Clinic, virus ini dapat menginfeksi sistem saraf dan menyebabkan radang otak atau sumsum tulang belakang yang serius.
Nama virus ini diambil dari wilayah West Nile di Uganda, tempat pertama kali virus ini teridentifikasi.
Penyebaran dan Prevalensi Virus West Nile
Virus West Nile ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Utara, Eropa, Afrika, Timur Tengah, Australia, dan Asia. Di Amerika Serikat, virus ini adalah yang paling umum ditularkan melalui nyamuk, dengan kasus yang dilaporkan di 49 negara bagian. Sejak kasus pertama di AS pada tahun 1999, lebih dari 51.000 kasus bergejala telah tercatat.
Gejala dan Penyebab Infeksi Virus West Nile
Gejala Demam West Nile
Baca Juga: Adidas Diboikot Karena Dianggap Bela Israel, Ini Sosok Pemiliknya
Demam
Sakit kepala
Nyeri otot
Mual dan muntah
Diare
Ruam, biasanya di sekitar dada dan punggung
Pembengkakan kelenjar getah bening
Sakit tenggorokan
Nyeri di belakang mata
Gejala Infeksi Serius
Sakit kepala hebat
Demam tinggi (di atas 39,5 derajat Celsius)
Leher kaku
Kebingungan
Kelemahan otot
Gerakan otot yang tidak terkendali (tremor atau kejang)
Kelumpuhan
Penyebab Infeksi: Virus West Nile adalah arbovirus, yang berasal dari artropoda (serangga). Nyamuk yang terinfeksi menularkan virus ini setelah menggigit burung yang terinfeksi. Manusia bisa terinfeksi virus ini melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Penularan dan Faktor Risiko
Virus West Nile tidak menular dari orang ke orang. Penularan utamanya melalui gigitan nyamuk. Namun, dalam beberapa kasus, virus ini juga bisa menyebar dari ibu hamil ke janinnya, melalui air susu ibu, transfusi darah, dan transplantasi organ.
Diagnosis virus West Nile dapat dilakukan melalui tes darah atau cairan serebrospinal (CSF) untuk mencari antibodi atau tanda-tanda infeksi. Tes ini biasanya dilakukan jika gejala yang muncul parah. Pemindaian CT atau MRI juga bisa digunakan untuk memeriksa adanya radang otak.
Berita Terkait
-
Makin Keji! 70 Warga Tewas usai Kota Khan Younis di Gaza Selatan Dibombardir Israel
-
Terbukti Melanggar dan Jajah Palestina, Kemlu Sebut ICJ Patahkan Argumen Keras Israel
-
Serangan Udara Israel Bikin Warga Palestina di Khan Younis Ketakutan
-
Seorang Warga Kanada Tewas saat Berupaya Menyerang Tentara Israel di Dekat Gaza
-
Adidas Diboikot Karena Dianggap Bela Israel, Ini Sosok Pemiliknya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien