Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap dua bertepatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2024 hingga sepekan ke depan.
PIN polio tahap dua ini digelar di 32 Provinsi dan 399 kabupaten/kota. Provinsi yang menjalankan program ini termasuk Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Sebelumnya, pemerintah sudah melakukan PIN polio tahap pertama yang dilangsungkan pada 27 Mei 2024 di lima provinsi, yani Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
Program ini digelar menindaklanjuti adanya laporan kasus polio serta risiko penularan virus polio yang tinggi.
“Pelaksanaan PIN Polio akan dilakukan secara massal dan serentak untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan transmisi virus polio,” Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr. Yudi Pramono.
Beberapa daerah yang menggelar PIN polio menggratiskan dengan sejumlah syarat. Lantas berapa harga vaksin polio bila tidak gratis?
Harga vaksin polio di fasilitas negara, seperti puskesmas dengan rumah sakit umum berbeda. Di puskemas harga vaksin polio berkisar Rp15-40 ribu.
Mengutip dari laman Menpan RB, harga vaksin polio di Puskesmas Prambon berkisar Rp15 ribu.
Sementara itu, di rumah sakit atau fasilitas kesehatan swasta harga vaksin polio berkisar Rp85 ribu sampai Rp300 ribu.
Baca Juga: Pekan Imunisasi Nasional Dimulai, Kemenkes Target 95 Persen Anak Dapat Vaksin Polio
Vaskin polio di Indonesia umumnya berbentuk tetes dan diberikan sebanyak empat tetes. Dimulai saat bayi baru lahir kemudian disambung ketika memasuki usia 2, 3, dan 4 bulan.
Berikut ini jadwal vaksin polio anak sesuai umur:
Dosis Pertama: 2 bulan - Bentengi tubuh Si Kecil saat awal pertumbuhannya.
Dosis Kedua: 4 bulan - Perkuat pertahanan melawan polio.
Dosis Ketiga: 6 bulan - Pastikan perlindungan Si Kecil semakin maksimal.
Dosis Penguat: 18 bulan - 5 tahun - Berikan kekebalan ekstra untuk masa depan bebas polio.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara