Suara.com - Tanda-tanda anak menderita infeksi saluran kemih bisa diketahui dengan beberapa hal. Fakta itu disampaikan oleh dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak RS Anak dan Bunda Harapan Kita, dr. Ina Zarlina.
Menurutnya, bayi usia di bawah 3 bulan yang mengalami infeksi saluran kemih biasanya demam. Kemudian, bayi mengalami muntah-muntah hingga lemas.
"Menyusunya kurang, saat kontrol ke dokter berat badannya sulit naik, bisa juga ditemukan kuning, ataupun urinnya yang berbau tidak seperti biasa,” kata Ina, disitat dari Antara, Selasa (6/8/2024).
Menurut Ina, pada bayi di bawah tiga bulan yang dicurigai terkena infeksi saluran kemih biasanya terlihat ditemukannya darah pada urin bayi yang disebut hematuria.
Sementara itu, pada anak usia 3 bulan sampai usia 3 tahun, paling sering ditemukan gejala demam di atas 38,5 tanpa sebab. Kemudian, nyeri saat buang air kecil dan pipis yang selalu tidak tuntas. Gejala lain yang dirasakan juga disertai nyeri perut, muntah-muntah, dan ada nyeri di atas kemaluan.
Menurutnya, pada anak kurang dari 24 bulan atau 2 tahun yang demam, kemungkinan menderita infeksi saluran kemih adalah sekitar 3 sampai 5 persen. Sedangkan pada anak perempuan, infeksi saluran kemih pada usia di bawah 1 tahun biasanya sekitar 7 persen, sementara pada anak laki-laki sekitar 3 persen.
Sayangnya, kata Ina, gejala awal ini seringkali tidak terdiagnosis sejak awal karena sulit mengambil sampel urin dan banyak yang berasumsi gejala-gejala ini adalah karena diare.
Ina menambahkan pada bayi yang lebih kecil juga harus dipikirkan faktor lain yang memengaruhi kemungkinan infeksi saluran kemih atipikal atau kompleks untuk menentukan metode pemeriksaan yang tepat.
“Bayi-bayi yang lahir dengan kelainan bawaan yang mempunyai risiko ada kelainan anatomi, itu memang kita indikasikan untuk pemeriksaan kultur urin. Kelainan anatomi ini biasanya bisa terjadi pada bayi dalam kandungan yang penyebabnya memang sampai saat ini kita tidak ketahui,” kata Ina.
Ia mengatakan pengobatan infeksi saluran kemih pada bayi biasanya diberikan antibiotik oral sekitar dua sampai empat hari yang bida diberikan secara infus atau injeksi, untuk mencegah infeksi ke ginjal.
Sementara pada bayi enam bulan sampai tiga tahun dengan infeksi saluran kemih atipikal yang mempunyai kelainan anatomi harus cepat dilakukan USG jika tidak sembuh setelah 48 jam pengobatan.
“Antibiotik itu ada yang namanya terapeutik atau antibiotik pada pengobatan, ada juga antibiotik untuk pencegahan. Jadi memang efek sampingnya dia takutnya ada resistensi. Tetapi kita harus memberikan dalam jangka panjang dengan dosis rendah,” katanya.
Berita Terkait
-
7 Gejala Infeksi Saluran Kemih Ancam Pria Usia 40-an, Waspada!
-
Awas! Nyeri Pinggang Hebat Bisa Jadi Batu Saluran Kemih, Ini Gejalanya Menurut dr. Diki
-
Batu Saluran Kemih Bisa Sebabkan Gagal Ginjal! Ini Solusi Pengobatan Minimal Invasif Terbaru
-
Awas! Stres dan Dehidrasi Bisa Picu Infeksi Saluran Kemih pada Pria
-
5 Pengobatan untuk Infeksi Saluran Kemih dengan Obat Alami yang Bisa Kamu Coba
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan