Laparoskopi adalah metode yang paling umum digunakan karena lebih cepat pemulihannya dan memiliki kelebihan seperti kurangnya rasa sakit dan waktu pemulihan yang lebih singkat.
3. Pengobatan dengan Endoskopi
- Endoscopic Retrograde Cholangio-Pancreatography (ERCP): Prosedur ini digunakan untuk mengangkat batu empedu secara langsung dengan menggunakan alat endoskop yang fleksibel.
4. Pengobatan dengan Obat
- Medikasi untuk Menghancurkan Batu: Obat-obatan yang dapat membantu menghancurkan batu empedu, tetapi proses ini memakan waktu lama dan tidak selalu efektif. Obat-obatan ini biasanya digunakan untuk pasien yang tidak dapat menjalani operasi.
Untuk mengantisipasi terbentuknya batu empedu, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:
1. Makanan Seimbang
- Hindari Makanan Tinggi Lemak Jenuh: Makanan yang tinggi lemak jenuh seperti daging sapi, sausage, mentega, ghee, dan krim dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu.
- Konsumsi Makanan Berfiber: Makanan berfiber seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan legum dapat membantu menjaga keseimbangan kolesterol dalam empedu.
- Nuts dan Kacang: Makanan seperti kacang-kacangan seperti kacang tanah dan kacang mete dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya batu empedu.
2. Minum Air yang Cukup
- Menghindari Dehidrasi: Minum air yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah terbentuknya batu empedu.
3. Lakukan Pemeliharaan Berat Badan
- Jangan Mengalami Perubahan Berat Badan yang Tiba-Tiba: Perubahan berat badan yang tiba-tiba, baik kelebihan maupun kekurangan, dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu. Oleh karena itu, lakukan perubahan berat badan secara bertahap.
Berita Terkait
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Ahli Kesehatan Tantang Menkeu Purbaya Buka Dialog Soal Kebijakan Cukai Rokok
-
Bye-Bye Mata Lelah: Tips Ampuh Maksimalkan Manfaat Dark Mode
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!