Suara.com - Batu empedu, atau cholelithiasis dalam bahasa medis, adalah endapan cairan empedu yang mengeras dan dapat terbentuk pada kantung empedu.
Kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir di sisi kanan perut, tepat di bawah hati, yang menampung cairan pencernaan yang disebut empedu yang dilepaskan ke usus kecil.
Batu empedu dapat berukuran dari sekecil sebutir pasir hingga sebesar bola golf. Beberapa orang bisa memiliki hanya satu batu empedu, sementara yang lain mengembangkan banyak batu empedu pada saat yang bersamaan.
Batu empedu disebabkan oleh beberapa hal antara lain memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, tidak banyak bergerak.
Kemudian, sering makan makanan tinggi lemak dan kolesterol, dan sering makan makanan rendah serat.
Batu empedu dapat menyebabkan berbagai gejala, tergantung pada lokasinya dan apakah batu tersebut menyumbat saluran empedu. Berikut adalah gejala yang umum:
- Nyeri yang tajam dan berulang di bagian atas perut, terutama setelah makan makanan berlemak Nyeri yang terasa hingga beberapa jam dan timbul-tenggelam.
- Warna kulit dan mata yang menguning, kotoran yang berwarna kuning atau abu-abu, yang disebut clay-colored stools.
- Rasa mual, demam ringan dan kedinginan.
Cara Mengatasinya
1. Pengobatan Tanpa Operasi
- Pengobatan Non-Bedah: Jika batu empedu tidak menyebabkan gejala yang mengganggu, maka biasanya tidak memerlukan perawatan medis apa pun. Batu empedu bisa keluar sendiri secara alami lewat saluran empedu dan usus kecil.
2. Pengobatan Dengan Operasi
- Cholecystectomy: Operasi pengangkatan kantong empedu adalah pengobatan yang paling efektif untuk menghilangkan batu empedu.
Berita Terkait
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Ahli Kesehatan Tantang Menkeu Purbaya Buka Dialog Soal Kebijakan Cukai Rokok
-
Bye-Bye Mata Lelah: Tips Ampuh Maksimalkan Manfaat Dark Mode
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!