Suara.com - Bayi tabung atau In vitro fertilization (IVF) merupakan salah satu metode yang bisa ditempuh, untuk pasangan yang ingin memiliki keturunan.
Melalui metode ini, kehamilan bisa terjadi dengan proses, di mana sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh yaitu di dalam sebuah tabung.
Memiliki harga yang cukup mahal dengan tingkat keberhasilan mencapai 40 persen, tentu menjadikan setiap orang perlu memilih layanan terbaik untuk keberhasilan metode tersebut.
Salah satunya adalah klinik yang telab mengikuti standar The Reproductive Accreditation Committee (RTAC) of Australia, yakni komite akreditasi bidang teknologi reproduksi berbantu (TRB) atau yang dikenal dengan program bayi tabung yang dibentuk oleh Fertility Society of Australia (FSA).
Fertlity Society Australia (FSA) merupakan badan tertinggi dalam bidang reproduksi di Australia dan Selandia Baru. Hal inilah yang baru saja diraih klinik fertilitas Bocah Indonesia.
Proses akreditasi yang telah dilakukan oleh Mrs. Rhonda Williams, Lead Auditori dari Certification Partner Global (CPG) Australia pada 19 dan 20 Agustus 2024 lalu itu menjadikan Bocah Indonesia telah mencapai sebuah tolak ukur internasional.
Mendapatkan sertifikasi RTAC, membuat klinik fertilitas tersebut berarti sudah memiliki layanan program bayi tabung bermutu tinggi. Sehingga memberikan keyakinan pada setiap pasien bahwa pelayanan dan perawatan yang diberikan di klinik tersebut berkualitas dan dilakukan oleh tim medis yang bersertifikasi.
"Terdapat dua kriteria sebagaimana yang tertuang dalam aturan skema, yaitu kriteria kritis atau critical criteria (CC) dan kriteria praktik baik atau good practice criteria (GPC)," jelas Mrs Rhonda dalam siaran pers yang Suara.com terima belum lama ini.
Kriteria kritis atau critical criteria (CC) ini diaudit setiap tahun pada audit pengawasan. Sedangkan, lanjut dia kriteria praktik baik atau good practice criteria (GPC) ini dilakukan pada audit sertifikasi awal dan akan dilakukan 3 tahun sekali.
Baca Juga: Tak Sedikit, Segini Modal untuk Program Bayi Tabung seperti yang Dijalani Zaskia Sungkar
Dengan sertifikasi RTAC, pelayanan dan perawatan terbaik yang diberikan untuk pasien yang ingin merencanakan program hamil telah sesuai dengan serangkaian standar yang telah ditetapkan berdasarkan sertifikasi internasional RTAC.
Dengan mendapatkan sertifikasi RTAC ini Bocah Indonesia mendukung serta mewujudkan harapan bagi pasangan suami istri untuk menimang buah hati dengan fasilitas, peralatan, teknologi serta pelayanan program hamil dan bayi tabung yang mampu bersaing dengan klinik fertilitas tingkat internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern