Suara.com - Sakit bahu adalah salah satu keluhan yang umum terjadi dan seringkali dianggap sepele. Namun, kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup Anda. Banyak orang yang mengalami sakit bahu tidak menyadari bahwa ada berbagai penyebab yang mendasari keluhan ini.
Memahami penyebab sakit bahu dan cara mengatasinya sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius di kemudian hari. Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Madiun dengan situs pafikotamadiun.org, berikut adalah delapan penyebab umum sakit bahu dan solusinya.
1. Cedera Otot
Cedera otot akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau gerakan yang salah dapat menyebabkan nyeri pada bahu. Cara mengatasi cedera otot adalah dengan melakukan istirahat, kompres es, dan terapi fisik.
2. Tendinitis
Tendinitis adalah peradangan pada tendon di sekitar sendi bahu. Ini bisa disebabkan oleh penggunaan berulang atau cedera. Pengobatan biasanya melibatkan istirahat, obat anti-inflamasi, dan terapi fisik.
3. Rotator Cuff Tear
Robekan pada rotator cuff (kelompok otot dan tendon yang menjaga stabilitas bahu) dapat menyebabkan nyeri yang tajam dan kelemahan. Pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki robekan yang parah, tetapi terapi fisik juga bisa sangat membantu.
4. Bursitis
Baca Juga: 3 Rumah Sakit di Gaza Utara Dikepung dan Diserang Israel, Puluhan Tewas
Bursitis adalah peradangan pada bursa (kantong berisi cairan) di bahu. Gejala termasuk nyeri dan pembengkakan. Menghindari aktivitas yang memicu rasa sakit dan melakukan kompres es dapat meredakan gejala.
5. Artritis
Artritis, termasuk osteoartritis dan rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan nyeri pada sendi bahu. Pengobatan meliputi obat penghilang rasa sakit, terapi fisik, dan, dalam beberapa kasus, pembedahan.
6. Sindrom Perikarditis
Sindrom perikarditis adalah peradangan pada lapisan di sekitar jantung, yang dapat memicu nyeri yang terasa seperti berasal dari bahu. Penanganan kondisi ini memerlukan perawatan medis yang tepat.
7. Postur yang Buruk
Postur tubuh yang buruk saat duduk atau berdiri dapat menyebabkan ketegangan pada otot bahu dan leher. Memperbaiki postur tubuh dan melakukan latihan peregangan dapat membantu mengurangi rasa sakit.
8. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan dapat menyebabkan ketegangan otot, termasuk di area bahu. Teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi ketegangan ini.
Kesimpulan
Sakit bahu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cedera fisik hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Penting untuk tidak mengabaikan gejala ini dan mencari solusi yang tepat. Jika Anda mengalami nyeri bahu yang berkepanjangan atau parah, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Dengan penanganan yang tepat, Anda dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Berita Terkait
-
Sakit Gigi? Temukan Penyebabnya dan 6 Solusi Praktis di Sini!
-
Israel Kepung Gaza Utara, Rumah Sakit Indonesia Dipantau Militer
-
Penyebab Sakit Perut yang Mengejutkan dan Cara Mengatasinya
-
Cara Ampuh Menangani Sakit Tulang Belakang yang Tak Banyak Diketahui!
-
RS Indonesia di Gaza Kembali Dibombardir, 40 Pasien dan 15 Nakes Terancam
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas