Suara.com - Uji kandungan makanan merupakan langkah krusial dalam memastikan keamanan dan kualitas produk pangan yang kita konsumsi. Seiring dengan perkembangan teknologi, metode uji pun terus mengalami inovasi. Tujuannya adalah untuk memberikan hasil yang lebih akurat, cepat, dan efisien.
Mengapa metode uji yang cepat dan akurat menjadi penting? Hal ini sangat berkaitan dengan keamanan pangan, kebutuhan kontrol kualitas produk, serta inovasi produk.
C.Gerhardt GmbH, manufaktur terkemuka dari Jerman untuk produk-produk laboratorium, khususnya untuk pengujian proksimat, dalam perayaan ulang tahunnya ke-10, meluncurkan produk terbaru N-Realyzer. Ini merupakan sebuah instrument laboratorium yang digunakan untuk menganalisis kandungan nitrogen atau protein pada suatu sampel.
Sampel yang diuji tidak hanya terbatas pada kandungan protein pada bahan pangan maupun pakan, tetapi juga kandungan nitrogen pada sampel lingkungan.
“Alat ini menawarkan metode yang modern, hemat biaya, waktu dan tentunya ramah dari limbah bahan-bahan kimia yang umum ditemui di laboratorium pengujian,” ujar Dr. Lukas Brieger, International Customer & Application Support C.Gerhardt GmbH.
N-Realyzer menggunakan metode Dumas, dimana sampel dibakar hingga suhu 900 °C dengan bantuan gas oksigen. Proses pembakaran ini menyebabkan penguraian gas karbon dioksida, nitrogen, dan uap air. Gas-gas tersebut kemudian dilewatkan melalui kolom khusus, dengan detektor konduktivitas termal pada ujung kolom. Sinyal terukur dari detektor konduktivitas termal untuk sampel yang tidak diketahui kemudian dapat diubah menjadi kandungan nitrogen.
Metode Dumas memiliki kelebihan, yaitu mudah digunakan dan fully automated dalam pengoperasiannya. Metode ini telah dikembangkan menjadi metode yang jauh lebih cepat dibandingkan metode Kjeldahl, dengan hanya memerlukan waktu 5 menit untuk setiap pengukuran, dibandingkan metode Kjeldahl yang membutuhkan waktu satu jam atau lebih hingga nilai kandungan nitrogen/protein keluar.
Dampak dari pengembangan metode uji ini di antaranya adalah peningkatan efisiensi, sehingga memungkinkan pengujian lebih banyak sampel dalam waktu yang lebih singkat. Kemudian juga membantu mengurangi biaya operasional, serta memberikan hasil yang lebih akurat dan terpercaya.
Dalam industri pangan sendiri, pengembangan metode uji ini dapat mendukung inovasi produk, di mana data yang dihasilkan dari uji kandungan dapat digunakan untuk mengembangkan produk makanan baru yang lebih sehat dan bergizi.
Kelebihan lainn dari N-Realyzer adalah tidak menggunakan bahan kimia atau katalis beracun, yang tentunya membuat pengguna laboratorium lebih aman dari efek terpapar bahan-bahan kimia untuk jangka waktu yang lama.
Terakhir, Prof. Dr. Didah Nur Faridah, STP, MSi. dari IPB University yang dihadirkan sebagai narasumber menyebut bahwa perkembangan teknologi dari C.Gerhardt ini menjadi suatu kemajuan yang terutama dirasakan oleh para pelaku industri makanan, pakan, dan lingkungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?